Pertamina Tambah Stok 266.140 LPG 3 Kilogram Jelang Idul Adha 1445 H

Masyarakat tetap dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18 ribu dan stok tersedia

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
Petugas menaikkan tabung gas LPG 3 Kg ke truk. Masyarakat tetap dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18 ribu dan stok tersedia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah stok LPG 3 Kg jelang perayaan Idul Adha, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Untuk Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara mendapatkan penambahan 498,8 metrik ton atau 166.260 tabung.

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu Kabupaten Bima dan Kota Bima mendapat penambahan 299,6 metrik ton atau 99.880 tabung.

Area Manager Comm, Rel & CSR Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan tambahan tabung tersebut diharapkan membanjiri jumlah tabung di masyarakat, sehingga tidak ada celah untuk oknum mengambil keuntungan memanfaatkan situasi yang meningkat.

“Sebelum dan sesudah Idul Adha kita akan banjiri tabung secara periodik melihat prediksi tingginya konsumsi serta tradisi di masing-masing daerah. Tentunya besaran tambahan di masing-masing kota kabupaten menyesuaikan itu," kata Ahad, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Pemkot Bima Sidak LPG 3 Kilogram di SPBBE, Cek Volume dan Kondisi Tabung

Setiap wilayah mendapatkan tambahan yang berbeda-beda, mulai dari 50 persen hingga 300 persen dari jumlah konsumsi setiap harinya.

Kendati demikian masyarakat tetap dihimbau untuk membeli LPG di pangkalan Pertamina agar mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18 ribu dan stok tersedia.

“Gampang membedakan pangkalan resmi Pertamina, kalau harganya sudah di atas Rp 18 ribu itu sudah bukan pangkalan resmi. Boleh dibeli karna itu pilihan masyarakat ya, namun kalau sudah kelewatan ambil untungnya ya jangan dibeli. Semakin senang oknum pengecer yang menaikkan harga kalau dibeli,” sambung Ahad.

Ahad menjelaskan setiap desa sudah terdapat dua hingga tiga pangkalan resmi di setiap kabupaten, sementara di kota setiap kelurahan sudah memiliki lima pangkalan untuk menjamin kebutuhan masyarakat.

Baca juga: 250 Ribu Tabung LPG Disiapkan Pertamina Patra Niaga di NTB Selama Idul Fitri 1445 H

NTB ditopang 2 supply point LPG yakni Supply Poin Utama Terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima dengan total stok LPG wilayah NTB saat rilis ini disusun mencapai 3.377 metrik ton, dengan konsumsi rata-rata normal harian mencapai 460 metrik ton per hari.

Stoknya masih dalam kategori aman masih mampu menampung lonjakan konsumsi hingga 2 kali lipat. Meskipun stok melimpah namun penyaluran ke masyarakat menyesuaikan kuota masing-masing kabupaten kota yang ditetapkan pemerintah.

Sehingga penambahan pasokan ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah masing-masing.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved