Berita Viral

Viral Joki Cilik asal Dompu Meninggal Dunia, Korban Jatuh dari Kuda saat Latihan

Joki cilik inisial P asal Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu dikabarkan meninggal dunia saat latihan berkuda

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
TribunLombok.com/Istimewa
Tangkap layar yang mengabarkan seorang joki cilik asal Dompu yang meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, DOMPU - Joki cilik inisial P asal Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dikabarkan meninggal dunia saat latihan berkuda. Insiden nahas tersebut terjadi pada Minggu, 12 Mei 2024 lalu.

P berlatih mempersiapkan diri untuk mengikuti event Sabtu, 18 Mei 2024. Kabar meninggalnya korban viral di media sosial Facebook. Dalam sebuah postingan terlihat foto korban saat terbaring di bed rumah sakit.

Postingan tersebut hingga kini sudah dibagikan ratusan kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Warga Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu yang juga kenal dengan keluarga korban, Taufan Alfathier menuturkan, informasi yang diterima dari sesama pencinta kuda, joki cilik berinisial P ini terjatuh dari kuda milik orang tuanya saat latihan di arena pacuan. Setelah insiden nahas itu, sang anak dibawa ke rumah oleh orang tuanya dan selanjutnya dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Viral Keributan di Lombok Barat Dipicu Pengendara Berkata Kotor

"Gak tau rumah sakit mana, bahasanya teman-teman cuman rumah sakit dan meninggal langsung malam itu," terangnya saat dihubungi, Sabtu (18/5/2024) malam.

Ia mengaku miris sesama pencinta kuda adanya joki meninggal dan seakan-akan dirahasiakan. Dugaan kuat dirahasiakan meninggalnya joki cilik supaya penyelenggara mendapatkan izin dari Polda NTB.

"Dugaan kuat kami penyelenggara ini menutup-nutupi supaya mereka ini mendapatkan dari Polda NTB," keluhnya.

Taufan juga mendengar cerita jika orang tua korban hanya diberikan biaya pengobatan. Namun, informasi ini ia belum mengetahui secara pasti, sebab belum bertemu dengan orang tua korban.

"Dengar cerita dari teman-teman orang tua korban diberikan hanya Rp500 ribu untuk biaya pengobatan, hanya kabar-kabar angin karena belum ketemu," keluhnya lagi.

Taufan berharap dengan adanya insiden ini, joki dilengkapi dengan keamanan atau Alat Pelindung Diri (APD), dalam event berkuda dilaksanakan hari libur sekolah supaya joki cilik tidak mengganggu aktifitas belajar.

Baca juga: Momen Bule Ikut Ceramah UAS di Gili Trawangan Viral di Media Sosial

Ia menegaskan, joki harus memiliki standar umur dan bobot, sebab selama ini joki ini langsung duduk di atas kuda tanpa menggunakan pelana.

"Walaupun mengedepankan budaya jangan sampai menyampingkan keselamatan," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan TribunLombok masih berusaha menghubungi panitia penyelenggara event dan pihak rumah sakit yang merawat korban untuk mengonfirmasi kejadian ini.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved