Berita NTB

Viral Keributan di Lombok Barat Dipicu Pengendara Berkata Kotor

Keributan anatar warga di Desa Meninting, Lombok Barat menimbulkan dua korba luka, saat ini kasus tersebut telah ditangani serius pihak kepolisian

Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM
Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi saat memberi keterangan terkait kasus keributan di Desa Meninting, Sabtu (11/5/20224) 

TRIBUNLOMBOK.COM,LOMBOK BARAT – Aksi keributan warga di Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) viral di media sosial, Jumat (10/5/2024) malam.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah massa membawa senjata tajam dan melakukan kejar-kejaran.

Akibat insiden itu, dua orang warga Desa Meninting mengalami luka-luka. Korban pertama, inisial S (34), mengalami luka robek di telapak tangan kiri dan dirujuk ke rumah sakit di Kota Mataram. Korban kedua, MM (65), mengalami luka tebas di bagian kepala belakang dan masih dirawat di RS Bhayangkara.

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi menyampaikan, pihaknya saat ini telah menangani kasus itu dengan serius dan telah berkoordinasi dengan Polda NTB.

“Kami mendengar bahwa anak korban melapor ke Polda. Kami akan melakukan koordinasi dengan Polda dan Polres Lombok Barat  untuk menangani kejadian tersebut dengan serius,” kata Jun sapaan akarab kapolres ditemui di kantornya, Sabtu (11/5/2024)

Kronologi Kejadian

Disampaika Jun, peristiwa keributan tersebut bermula dari terduga pelaku warga asal Lombok Tengah mengendarai sepeda motor di wilayah Desa Meninting Lombok Barat dengan berkata kotor.

Warga saat itu menegur terduga pelaku dan terjadi cekcok hingga terjadi pemukulan. Tidak terima dengan perlakuan warga, pelaku kemudia memanggil rekannya dengan jumlah banyak menggunakan truk dan membuat keributan kembali terjadi.

“Kejadian tersebut diawali oleh adanya pengendara yang berboncengan berkat -kata kasar. Ada warga yang tidak terima dan mengejar,  dan melakukan peringatan, dan mungkin ada sedikit pemukulan,” kata Jun.

“Setelah itu dia (terduga pelaku) disuruh pergi, mungkin setelah pergi itu dia merasa tidak terima, dan kembali membawa teman-temannya. Pukul 23.00  Wita itu melakukan pengeroyokan tersebut,” kata Jun.

Selain menimbulkan korban manusia, keributan itu juga membuat sejumlah lapak di wilayah itu rusak diduga kekesalan pelaku  saat mencari warga yang menegurnya.

“Mereka (terduga pelaku) membawa teman dan mencari pelaku siapa yang memukul dia dan sambal mencari orangnya dan merusak lapak,” kata Jun.

Jun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini.

Saat ini, situasi di Desa Meninting sudah berangsur kondusif. Petugas kepolisian masih berjaga di lokasi untuk mengamankan situasi.

Baca juga: Konflik Segala Anyar Mereda, Warga Desa Ketare Lombok Tengah Gelar Lomba Hafal Surat Al-Quran

Polres Lombok Barat juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atau provokatif terkait dengan kejadian ini.

“Kejadian ini tentu menjadi keprihatinan bagi kita semua. Mari kita jaga kondusifitas dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian,” tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved