Berita Lombok Timur

Sosok Lalu Rajabul Akbar, Kades 'Sampah' asal Lombok yang Raih Predikat Kades Terbaik se-Indonesia

Berikut sosok dari Lalu Rajabul Akbar yang merupakan Kepala Desa Dasan Lekong yang menjadi kades terbaik se-Indonesia.

TribunLombok.com/Istimewa
Lalu Rajabul Akbar, Kepala Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, yang mendapatkan perpanjangan jabatan 2 tahun. Ia rupanya seorang Kades berprestasi yang meraih predikat kades terbaik se-Indonesia. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Sebanyak 88 kepala desa di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat perpanjangan tugas dua tahun kedepan terhitung dari tanggal 13 Mei 2024 - 12 Mei 2026.

Salah satunya Lalu Rajabul Akbar yang merupakan Kepala Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Sosok Rajabul menarik untuk diulas karena mendapat julukan kades 'sampah' yang mengukir prestasi yang tidak banyak diketahui orang.

Seperti diantaranya pernah menjadi Kades terbaik se Indonesia dalam bidang STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) dari Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: 962 Kades di NTB Mendapat Perpanjangan Masa Jabatan 2 Tahun

Ia juga pernah mendapat penghargaan sebagai kepala desa inovatif terbaik nasional dalam bidang inovasi desa terkait dengan pengelolaan sampah dan limbah di akhir tahun 2023.

Desa Dasan Lekong juga pada kepemimpinannya menjadi satu-satunya desa di NTB yang bisa membangun gedung serbaguna untuk kepentingan masyarakat dan pemuda Desa Dasan Lekong serta masyarakat umum lainnya.

"Gedung serbaguna di desa juga kami hajatkan untuk pemuda dan masyarakat sebagai tempat mereka berolahraga dan juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk pesta atau resepsi," ucapnya saat ditemui TribunLombok.com, Kamis (16/5/2024).

Lebih lanjut Rajab menyampaikan, dalam dua tahun ke depan ia akan fokus untuk menyelesaikan persoalan sampah yang ada di wilayahnya.

Selama lima tahun kepemimpinannya menjadi Kades Dasan Lekong, dirinya sudah berhasil mengedukasi masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang selama ini menjadi persoalan nasional. Dan masyarakat Desa Dasan Lekong sudah dapat menikmati sampah menjadi berkah.

"Di Desa Dasan Lekong ini sudah kami bentuk lebih dari lima ratus bank sampah keluarga, di mana masyarakat memilah antara sampah organik dan sampah plastik yang mereka hasilkan. Dari sampah plastik ini masyarakat dapat uang dari penjualan sampahnya dan itu kita yang beli," katanya.

Untuk sampah plastik yang dibeli dari masyarakat lanjut dia, terlebih dahulu diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis tinggi seperti dibuat menjadi aquarium, pot bunga, meja dan kursi serta barang berharga lainnya.

Dalam masa jabatan dua tahun kedepan ia mengaku akan fokus pada pengelolaan sampah organik yang dihasilkan oleh masyarakatnya yang saat ini sudah disiapkan mesin pencacah sampah organik yang akan dibuat sebagai wahana pengembangan maggot.

"Dua tahun kedepan kita akan fokus pada pengolahan sampah organik karena kalau sampah plastik masyarakat sudah dapat manfaatnya. Insya Allah di bulan mei ini kami akan launching pengoperasian mesin pencacah sampah organik, yang dari sampah organik ini kami akan buat sebagai wadah pengembang biakan maggot," ungkap Kepala Desa yang tidak keberatan disebut sebagai kepala Desa Sampah ini.

Lebih jauh ia mengatakan, desanya juga saat ini menjadi penghasil maggot yang dikembangbiakkan pada wadah sampah baik sampah sayuran dan buah-buahan yang sudah membusuk.

Baca juga: 88 Kades di Lombok Timur Resmi Dikukuhkan untuk Perpanjanagan Masa Jabatan 2 Tahun Kedepan

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved