Ibadah Haji

Lompat Got hingga Nginap di Pinggir Jalan, Ini Perjuangan Warga Lombok Antar Jemaah Calon Haji

Ratusan pengantar Jemaah Calon Haji (JCH) melompati selokan di depan Asrama Haji Embarkasi Lombok, demi bertemu dengan keluarganya.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Puluhan warga menggelar tikar di pinggir jalan depan Asrama Haji Embarkasi Lombok yang menginap demi mengantar keluarga yang berangkat ke Tanah Suci, Rabu (15/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan pengantar Jemaah Calon Haji (JCH) melompati selokan di depan Asrama Haji Embarkasi Lombok, demi bertemu dengan keluarganya sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah Suci.

Meskipun tidak bisa mengobrol lama, namun pertemuan di pagar pembatas tersebut cukup mengobati rindu mereka. Nampak antara JCH dan keluarga tidak bisa membendung rasa harunya hingga meneteskan air mata.

Bahkan, salah satu keluarga JCH asal Lombok Timur, Mila rela berjalan di pagar tersebut demi bertemu saudaranya yang menjadi tamu Allah pada tahun ini.

"Tidak apa-apa, yang penting bisa bertemu dengan saudara saya," ucap Mila, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Bisa Ziarah Makam Nabi Muhammad di Madinah dengan Surat Khusus

Tidak hanya itu, para keluarga tersebut rela menginap di sekitar asrama haji demi mengantarkan anggota keluarganya menuju ke Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) pada keesokan harinya.

Subiardi (48) asal Desa Kembang Kerang, Kabupaten Lombok Timur misalnya, ia bersama belasan anggota keluarganya mengaku akan menginap di sekitar asrama haji demi menemani saudaranya yang menjadi JCH pada kloter empat Lombok Timur.

"Tadi saya ke sini berangkat dari rumah jam 11.00 WITA, sampai sini sekitar jam 14.00 WITA," kata Subiardi.

Ia bersama keluarganya menggunakan empat mobil mini bus untuk berangkat menuju ke Mataram. Subiardi juga menjelaskan alasan lainnya menginap karena jika sewaktu-waktu keluarganya membutuhkan sesuatu bisa dibelikan.

Kegiatan mengantar haji tersebut sudah dilakukan secara turun-temurun, Subiardi berharap jika nanti diberikan kesempatan menunaikan ibadah haji ia juga akan diantar seperti saat ini.

Baca juga: Cerita Taopik 19 Tahun, Peternak Ayam Jadi Jemaah Calon Haji Termuda di NTB

"Ini tradisi menunjukkan gotong-royong masyarakat, ini tetangga masyarakat sekitar biasanya sedusun, kalau di desa saya bisa satu desa yang antar," kata Subiardi.

Untuk kebutuhan menginap juga Subiardi bersama keluarga membawa tikar dan makanan sampai besok pagi.

Hingga hari ini Embarkasi Lombok sudah memberangkatkan tiga kloter JCH yakni asal Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Tengah. Sementara kloter keempat asal Kabupaten Lombok Timur akan terbang menuju tanah suci besok pagi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved