Lalu Gita Ariadi Daftar ke PPP untuk Ikut Pilgub NTB 2024

TRIBUNLOMBOK.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi resmi mendaftarkan diri ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengikuti Pilkada 2024.

Lalu Gita mendaftar dengan diwakili Tim Pemenangan Lalu Athari Fathullah di Kantor DPW PPP NTB, Rabu (15/5/2024).

Ia diterima langsung Ketua Desk Pilkada DPW PPP NTB Pauzan Basri.

Lalu Athari menerangkan Lalu Gita berhalangan hadir lantaran sedang ada urusan kedinasan di Jakarta.

Dia yakin bahwa rekomendasi partai berlambang Ka'bah akan melabuhkan dukungan ke Lalu Gita di Pilgub NTB 2024.

Baca juga: Zulkieflimansyah, Lalu Gita, Lalu Iqbal Kembalikan Formulir Daftar Pilgub NTB 2024 ke Demokrat

"Kalau PPP ini kami yakin akan memberikan rekomendasi (tiket) ke Mamiq Gita (sapaan akrab Lalu Gita)," terangnya.

Lalu Athari menerangkan, tim khusus sudah dibentuk untuk melakukan penjajakan dan komunikasi mencari sosok bakal calon wakil gubernur mendampingi Lalu Gita.

"Dari Pulau Lombok ada Pak Sukiman, Ibu Rohmi. Kemudian tokoh Pulau Sumbawa ada Pak Musyafirin, Ibu Indah Dhamayanti Putri, ada juga Rudy Mbojo. Dan tidak menutup kemungkinan juga ada figur-figur alternatif lainnya," sebutnya.

Lalu Athari mengaku pihaknya siap dengan segala skenario.

Termasuk juga berhadapan dengan petahana Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah.

"Kita siap berpasangan dan berhadapan dengan siapapun," tegasnya.

Baca juga: Lalu Gita Ariadi Daftar Pilgub NTB 2024 ke PAN

Lalu Athari menerangkan, Lalu Gita nanti akan sowan dan meminta masukan (dukungan) dari sejunlah tokoh dan sesepuh di NTB.

Antara lain para mantan gubernur NTB Haji Lalu Srinate, Haji Lalu Azhar, Harun Al Rasyid, hingga Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.

Termasuk sejumlah tokoh ormas seperti Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) yakni TGKH Lalu Gede Zainuddin Atsani, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTB Prof Masnun Thahir dan lain-lain.

Lalu Gita sebelumnya sudah mendaftar di tiga partai lain yakni Demokrat, NasDem, dan Partai Amanat Nasional (PAN).