Ibadah Haji

34 Calon Jamaah Haji asal Sumbawa Masuk Kategori Lansia Berisiko Tinggi

Sebanyak 205 calon jamaah haji (CJH) dari Kabupaten Sumbawa yang akan diterbangkan menuju Tanah Suci.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Endra Kurniawan
TribunLombok.com/Rozi Anwar
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Ardi Suzami saat ditemui di ruangannya pada Selasa (14/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com Rozi Anwar

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Sebanyak 205 Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), siap diterbangkan menuju Tanah Suci.

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Ardi Suzami mengatakan, dari total 205 calon jamaah haji ada sekitar 34 orang masuk kategori lansia yang beresiko tinggi.

“Dari data 34 orang jamaah lansia tersebut hanya ada 11 orang yang didaftarkan untuk mendapatkan kursi roda saat menjalankan ibadah haji nanti di tanah suci. Hal itu melihat riwayat kesehatan dari jamaah lansia kita memerlukan pelayanan khusus,” kata Ardi saat ditemui, pada Selasa (14/5/2024).

Menurutnya, pelaksanaan ibadah haji ramah lansia untuk di Kabupaten Sumbawa jamaah paling tua ada usia 96 tahun asal Kecamatan Lape bapak Sanadin Abdullah. Adapun jamaah haji termuda yaitu pak Andi asal Kecamatan Alas usia 23 tahun.

Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Lombok Tidak Menggunakan Layanan Fast Track di Bandara Madinah

"Ada satu jamaah calon haji kita yang meninggal dunia pada tanggal 5 Mei kemarin asal Kecamatan Alas, dan digantikan oleh keluarganya," sebut Ardi.

Jamaah haji yang berangkat tahun ini sudah melakukan pendaftarannya dari Desember 2011 sampai dengan bulan April 2012.

“Ada sekitar 12 tahun waktu tunggu bagi calon jamaah haji tersebut untuk bisa berangkat ke tanah suci,” ujar Ardi.

Ia menyebutkan sebagian besar jamaah calon haji kita memiliki mata pencaharian sebagai petani. Itu ada juga nelayan, pedagang, wirausaha, pegawai negeri maupun swasta serta profesi lainnya.

Dari 205 calon jamaah haji Kabupaten Sumbawa ada 4 orang yang gagal berangkat. Hal itu karena tidak memenuhi persyaratan secara kesehatan. Selain itu, ada 6 jamaah haji yang menunda keberangkatan.

Ada pula calon jamaah yang mutasi keluar daerah sebanyak 7 orang. Selanjutnya, ada yang masuk lagi dari luar daerah sebanyak 3 orang. Ada juga yang masuk mendampingi mahramnya.

“Uniknya di Kabupaten Sumbawa dari kuota 205 orang CJH itu, setelah pengurangan dan penambahan tetap jumlahnya 205 orang,” jelasnya.

Jamaah haji Sumbawa masuk dalam kelompok terbang 6 embarkasi Lombok total 205 jamaah, 2 pendamping haji. Jamaah haji akan diberangkatkan pada 17 Mei 2024 dan akan dilepas secara resmi di halaman kantor Bupati Sumbawa pukul 13.00 Wita.

Baca juga: Ratusan Warga Lombok Timur Rela Berdesakan Demi Antar Keluarga CJH Berangkat ke Tanah Suci

Berangkat ke Mataram menggunakan travel dari jalur darat dan laut. Jamaah akan diterima di asrama haji Mataram pada pukul 21.00 Wita. Jamaah akan mendapatkan pembekalan terakhir oleh panitia penyelenggara ibadah haji Provinsi NTB.

Selanjutnya akan bergabung dengan jamaah haji Kabupaten Sumbawa Barat dan Lombok Timur dan diberangkatkan menuju Madinah pada 19 Mei 2024. Karena kondisi di Arab Saudi sedang panas, suhu mencapai 40 derajat maka diharapkan jamaah menjaga kesehatan dan perbanyak minum air putih karena kondisi harus prima saat menjalankan ibadah nanti.

“Kami berharap jamaah haji pada tahun ini bisa menjalankan ibadah dengan baik. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah dan petugas haji semoga pelayanan nanti bisa dilaksanakan sebaik-baiknya,” harap Ardi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved