Bentuk SDM Unggul di The Mandalika Lombok Tengah, ITDC Gelar InJourney Hospitality House
InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) terus berupaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) terus berupaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di KEK Mandalika, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Hal ini sebagai bagian dari untuk mendukung pengembangan SDM dalam industri pariwisata yang berkelanjutan di The Mandalika.
Setiap desa mengirimkan satu tenaga pengajar dari perwakilan masyarakat desa penyangga The Mandalika untuk mengikuti Training The Trainer InJourney Hospitality House (IHH).
Baca juga: Sirkuit Mandalika Dipesan 200 Hari untuk Event Otomotif, Bukti ITDC Perkuat Sport Tourism Indonesia
Pengajar terpilih tersebut telah mengikuti pelatihan Training The Trainer untuk menjadi pengajar pada Program InJourney Hospitality House (IHH).
Pengganti Sementara (PGS) General Manager The Mandalika, Wahyu Moerhadi Nugroho mengatakan, kegiatan Training The Trainer ini, adalah kolaborasi InJourney bersama seluruh member InJourney Group, yang terdiri dari ITDC, PT. Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Taman Wisata Candi, PT Hotel Indonesia Natour, dan PT Sarinah.
Acara ini dihadiri oleh sembilan pengajar terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta, Borobudur, Medan, Banyuwangi, Labuan Bajo, Belitung, dan Mandalika.
"Para pengajar terpilih mendapatkan pengetahuan tentang menyampaikan materi-materi InJourney Hospitality House (IHH) dengan baik, serta materi pelatihan mindset hospitality bagi masyarakat dan pelaku usaha di masing-masing destinasi pariwisata," jelas Wahyu kepada TribunLombok, Senin (13/5/2024).
Program IHH merupakan inisiatif dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) InJourney yang merupakan holding usaha ITDC. Tujuannya untuk memberikan pelatihan mindset hospitality kepada masyarakat dan pelaku usaha di lingkungan destinasi pariwisata, guna meningkatkan kualitas SDM di sektor pariwisata.
Wahyu menambahkan, program ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa SDM yang terlibat dalam industri pariwisata di KEK Mandalika, memiliki kualifikasi dan keterampilan yang memadai untuk menjaga keberlanjutan dan kemajuan sektor pariwisata di KEK Mandalika.
Baca juga: ITDC Bakal Bangun Galeri Mutiara Hingga Hotel Bintang 5, Serapan Tenaga Kerja Bisa Makin Meningkat
Setelah menyelesaikan pelatihan Training The Trainer, para pengajar akan memulai tugasnya untuk melatih masyarakat di wilayah tempat mereka tinggal dalam program InJourney Hospitality House (IHH).
ITDC berencana akan berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura I untuk menyelenggarakan program IHH di KEK Mandalika pada minggu terakhir bulan Mei 2024.
"Tenaga yang kami kirim untuk mengikuti training ini, merupakan komitmen ITDC melalui TJSL untuk menyiapkan tenaga pengajar dari SDM setempat untuk bersama2 membangun KEK Mandalika. Dengan demikian, melalui program IHH ini, akan terus mewujudkan peran sebagai agen perubahan positif dalam industri pariwisata di Indonesia," tutup Wahyu
Disambut positif
Seorang peserta InJourney Hospitality House, Burhanudin menyambut baik acara ini.
Ia sendiri merupakan representasi masyarakat KEK Mandalika yang terpilih sebagai pengajar terpilih untuk program IHH dalam mengembangkan potensi SDM KEK Mandalika.
Ia lahir pada 24 April 1994, berasal dari Desa Tumpak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Ia menempuh pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta dengan jurusan Bahasa Prancis.
Sebelumnya, Burhan telah memiliki pengalaman di bidang hospitality dan agen perjalanan wisata. Pada tahun 2023, Burhan pernah menjadi Dosen Praktisi di Politeknik Negeri Lombok.
Selain itu, ia dikenal sebagai pendiri Gawah Bonga Foundation yang fokus pada pemberdayaan ekologi, ekonomi, edukasi, dan ekowisata.
Baca juga: Pemprov NTB Jajaki Kerja Sama dengan ITDC untuk Bangun Jalan Kuta-Keruak
Yayasan ini juga mendirikan sebuah sekolah swasta dengan kurikulum lingkungan dan pengolahan pertanian.
Burhan mengatakan, dirinya memiliki harapan besar terhadap pengembangan KEK Mandalika.
Ini akan membuka kesempatan bagi masyarakat sekitar, untuk lebih terbuka terhadap budaya baru dan meningkatkan kesadaran mereka sebagai tuan rumah yang ramah terhadap wisatawan.
Pihaknya harus memastikan bahwa wisatawan merasa nyaman dan SDM lokal memahami pentingnya pengelolaan pariwisata secara berkelanjutan.
"Melalui peningkatan kesadaran ini, saya berharap bahwa pelaku pariwisata di sekitar KEK Mandalika dapat menjadi lebih ramah dan menyadari peran mereka dalam mempromosikan sikap positif dan keramahan kepada wisatawan," jelas Burhan.
(*)
Mandalika Mangrove Sanctuary Dikembangkan sebagai Kawasan Eco Tourism Kelas Dunia |
![]() |
---|
Merawat Kebersamaan Tanpa Unjuk Rasa, MotoGP Wajah Indonesia dari NTB untuk Dunia |
![]() |
---|
ITDC Tunda Konser Musik Koplo Mandalika Suka-suka, 4.000 Tiket Penonton Di-refund |
![]() |
---|
Upacara HUT RI ke-80 di Mandalika Berjalan Khidmat: Peserta Pakai Baju Adat, Ada Atraksi Pecah Balok |
![]() |
---|
34 Pembalap dari 10 Negara Ikut ARRC Seri Mandalika, 3 Kelas Balap Dikuasai Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.