Hari ke-12 Hilangnya Dokter Wisnu, Petunjuk Berupa Sandal, Pancing hingga Boks Belum Ditemukan

Menurut Baiq Erna, kemarin Sabtu (28/4/2024) telah dilakukan pencarian dengan penyelaman namun belum membuahkan hasil.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
ISTIMEWA
Dokter muda RSUD Praya Lalu Wisnu Aditiya Wardana menunjukkan ikan hasil memancing. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Pencarian Dokter Lalu Wisnu Aditya Wardana atau Dokter Wisno hingga hari ke-12, Minggu (28/4/2024) belum membuahkan hasil.

Pihak keluarga terus melakukan berbagai upaya pencarian mulai dari melakukan penyisiran ke tengah laut hingga menyisir pantai dan bukit-bukit.

Perwakilan keluarga sekaligus Bibi Dokter Wisnu, Baiq Erna menjelaskan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda petunjuk ditemukannya dokter Wisnu.

Termasuk pakaian maupun seluruh alat-alat yang dipakai Dokter Wisnu mulai dari pancing, sendal hingga boks ikan juga tidak ada ditemukan.

"Belum ada tanda-tanda (petunjuk). Kita terus berupaya. Intinya kalau keluarga tetap di lokasi untuk mencoba melakukan apapun yang bisa dilakukan," jelas Baiq Erna, saat dikonfirmasi Tribun Lombok, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: 6 Fakta Upaya Pencarian Dokter Wisnu dengan Penyelaman: Ditemukan Palung, Drone Bawah Laut Mati

Baiq Erna mengatakan, besok Senin (29/4/2024) pagi masih akan ada bantuan dari direktorat Polairud Polda NTB.

"Polairud Polda NTB akan melakukan pencarian dan menurunkan alat-alat lagi," beber Baiq Erna.

Menurut Baiq Erna, kemarin Sabtu (28/4/2024) telah dilakukan pencarian dengan penyelaman namun belum membuahkan hasil.

Namun karena hari Minggu, pihak Polairud Polda NTB menghentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi kembali.

Baiq Erna meminta masyarakat supaya tidak menyebarkan informasi-informasi yang tidak valid.

"Jangan memberikan informasi yang simpang siur yang mengakibatkan orang jadi perspektif masing-masing," beber Baiq Erna.

Baiq Erna meminta supaya masyarakat jika ada informasi terkait Dokter Wisnu supaya terlebih dahulu memastikan sumbernya dari pihak keluarga, bukan dari orang lain.

Dikatakan Baiq Erna, jika sumbernya dari keluarga maka ia memastikan jika informasinya valid.

"Tapi jika masih dari berita-berita orang dengan menyebar seenaknya maka itu hoaks," imbuh Baiq Erna.

Baiq Erna juga mengaku merasa sangat prihatin dengan masyarakat karena dalam kondisi terkena musibah kemudian memanfaatkan untuk kepentingan mereka masing-masing.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved