Lebaran
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Kayangan Menurun Hingga 6 Persen pada Tahun 2024
Total kendaraan roda dua dan roda empat yang telah menyeberang dari Pelabuhan Kayangan, sejak mudik dan arus balik tercatat sebanyak 38.269 kendaraan
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Arus mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah dari Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur mengalami penurunan hingga 6 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
General Manager (GM) ASDP Kayangan, Heru Wahyoni mengatakan hal itu berdasarkan kalkulasi jumlah penumpang maupun jumlah kendaraan yang menyebrang.
"Mudik tahun ini dari pelabuhan Kayangan berjalan lancar dan aman. Kendaraan maupun penumpang yang mudik tahun ini sedikit menurun dari tahun sebelumnya," ucap Heru, Kamis (18/4/2024).
Berdasarkan data dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kayangan per Rabu (17/4/2024), total kendaraan roda dua dan roda empat yang telah menyeberang dari Pelabuhan Kayangan, sejak mudik dan arus balik tercatat sebanyak 38.269 kendaraan.
Baca juga: Gerai Pembayaran Tiket Mudik Menjamur di Jalur Menuju Pelabuhan Kayangan
Jumlah kendaraan ini didominasi oleh roda dua sementara jumlah penumpang tercatat sebanyak 126. 859 orang.
Sedangkan pada tahun 2023 lalu total kendaraan yang menyebrang dari pelabuhan Kayangan dari mudik sampai arus balik sebanyak 129.940 kendaraan yang didominasi oleh kendaraan roda dua sebanyak 32.649 unit. Sementara jumlah penumpang sebanyak 710.000 orang.
"Ada penurunan tahun ini. Untuk kendaraan sekitar 6 persen sedangkan untuk penumpang sekitar empat persen," katanya.
Selain kendaraan dan jumlah penumpang. Total Trip tahun ini juga mengalami penurunan.
Jumlah trip saat ini sebanyak 1.007 sedangkan untuk tahun lalu sebanyak 1.021 trip.
Baca juga: Sambut Mudik Lebaran, ASDP Pelabuhan Kayangan Hadirkan Ruang Tunggu VIP Demi Beri Pelayanan Terbaik
Cuaca saat mudik dan arus balik tahun ini sangat baikdan mendukung.
Puncak mudik terjadi pada H-3 lebaran, sedangkan arus balik mulai terjadi sejak dua hari setelah lebaran atau H+2 lebaran.
Puncak arus balik ini juga terjadi pada tanggal (14/4/2024) atau H+4 lebaran.
Penurunan jumlah pemudik ini juga dikarenakan masih banyak masyarakat yang masih menunggu lebaran ketupat selsai.
"Tadi malam pergerakan pemudik agak sepi. Mungkin puncaknya akan terjadi setalah lebaran ketupat. Karena kebiasaannya lebaran ketupat juga ramai," ungkapnya.
Salah satu penyebab penurunan arus kendaraan pada mudik tahun ini disebabkan adanya pembatasan kendaraan pengangkut barang sejak tahun lalu.
Kendati aturan itu tidak berlaku di NTB namun kendaraan barang yang masuk melalui jalur laut juga ikut berkurang.
Walaupun arus mudik dan arus balik berjalan normal, pihaknya sebelumnya telah mengantisipasi adanya penumpukan antrian dan kemacetan.
Caranya ialah dengan memastikan jadwal penyebaran dan mempercepat bongkar muatan.
Total armada yang disipkan sebanyak 27 armada namun yang beroperasi sebabnya 10 armada.
"Mudik tahun ini tidak ada kendala, Cuaca sangat baik sekali, meskipun minggu-minggu terakhir puasa cuacanya sangat ekstrim. Tapi itu sudah kami sudah antisipasi. Kalau tarif tiket tidak ada perubahan," ungkapnya.
Baca juga: Pelabuhan Kayangan Siapkan 27 Armada Kapal Ferry untuk Layani Mudik Lebaran 2024
Disebutkan, untuk gerai-gerai penjualan tiket yang ada di sepanjang jalan menuju pelabuhan tersebut bukan dibawah naungan PT ASDP.
Para penjual tiket tersebut merupakan inisiatif dari para pedagang. Harga tiket juga tidak diketahui secara pasti.
Heru menjelaskan, ASDP Kayangan saat ini telah menggunakan pembayaran tiket secara online melalui situs Trip.
Ferizy untuk para pengguna jasa yang melakukan perjalanan mudik lebaran idul fitri.
"Kami mengimbau bagi para pengguna jasa agar bertransaksi secara mandiri untuk proses pembelian tiket melalui situs web Trip Ferizy. Kami tidak tahu harga yang mereka tawarkan," ungkapnya.
Pemudik asal Sumbawa Besar, Septian Ade (25) mengatakan, pembelian tiket di gerai tiket tersebut diakui cukup membantu dan menguntungkan dikarenakan tidak perlu mengantri lama untuk membayar tiket.
"Apalagi momen mudik sekarang, kalau banyak tempat kita melakukan pembayaran kan lebih bagus jadi tidak perlu nunggu lama," katanya.
Seorang penyedia jasa pembelian tiket online di Pelabuhan Kayangan, Satria Utami mengaku, kehadiran gerai pembelian tiket tersebut diakui tidak hanya untuk mencari keuntungan semata.
Namun, untuk membantu dan meminimalisir penumpukan antrean di area Pelabuhan.
"Pada H-2 hari mudik dari Lombok menuju Sumbawa, dalam sehari hampir 50 orang lebih yang memesan tiket," ungkapnya.
Dia mengakui bahwa agen yang dikelolanya menyediakan berbagai kelas tiket, mulai dari Reguler dan Express dengan harga yang memiliki selisih Rp15.000 sampai dengan Rp20.000 dari harga resmi.
Menurut dia, kebanyakan para calon penyeberangan yang datang ke agen-agen karena kendala teknis selama pemesanan tiket yang dilakukan di laman resmi Trip Ferizy maupun aplikasi Ferizy.
(*)
Revitalisasi Terminal Mandalika Ganggu Kenyaman Pemudik |
![]() |
---|
10 Narapidana Lapas Terbuka Lombok Tengah Diusulkan Mendapatkan Remisi Idul Fitri 1445 H |
![]() |
---|
H-7 Lebaran, Terminal Mandalika Masih Sepi Pemudik, Puncaknya Diprediksi H-5 |
![]() |
---|
Organda NTB Minta Otoritas Pelabuhan Kayangan Tidak Membatasi Masa Berlaku Tiket Online |
![]() |
---|
Kapolda NTB Pantau Arus Mudik di Pelabuhan Lembar, Cek Kondisi Kapal Hingga Pelampung Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.