H-7 Lebaran, Terminal Mandalika Masih Sepi Pemudik, Puncaknya Diprediksi H-5

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Terminal Kelas A Mandalika Kota Mataram mulai melayani masyarakat yang akan mudik.

Tujuh hari menjelang lebaran, aktivitas pemudik di Terminal Mandalika masih terpantau sepi.

Meskipun sudah ada masyarakat yang memilih mudik lebih awal untuk menghindari penumpukan pada puncak arus mudik, yang diprediksi akan terjadi pada H-5 hari raya Idulfitri 1445 H.

Kepala Terminal Mandalika Marthen Tanone mengatakan, jumlah armada yang disiapkan Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebanyak 125 bus Angkutan Umum Dalam Provinsi (AKDP).

Jumlah tersebut di luar bus yang disediakan oleh Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Mandalika.

Untuk menjamin keselamatan penumpang, Marthen juga akan melakukan pengecekan kesehatan terhadap sopir dan juga kernet bus.

"Besok bersama BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Mataram dan Polres Mataram untuk melakukan tes urine," kata Marthen, Rabu (4/4/2024).

Marthen juga mengatakan, Terminal Mandalika tidak hanya melayani mudik dalam daerah saja yakni ke Pulau Sumbawa, namun juga ke Pulau Bali dan Jawa.

Selain itu, Kepolisian Daerah (Polda) NTB juga mendirikan posko pengamanan arus mudik di Terminal Mandalika, lokasinya tepat di pintu masuk utama.

Posko tersebut juga menyediakan pengecekan kesehatan gratis baik untuk penumpang dan juga sopir dan awak bus lainnya.

Posko tersebut juga menjadi tempat penyampaian aduan masyarakat.

"Dari kepolisian dan pihak terminal sudah ada kerjasama, kepada sopir sebelum melakukan perjalanan akan dilakukan pemeriksaan urine, ini untuk menjamin keselamatan penumpang jadi harus dalam kondisi segar," kata Kapolda NTB Irjen Pol Raden Umar Faroq.

Jenderal bintang dua tersebut melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk memastikan kesiapan Terminal Mandalika menghadapi arus mudik 2024, meski sedang ada revitalisasi di bagian barat terminal.

"Tidak akan mengurangi pelayanan meski ada revitalisasi, karena pemudik fokus di sebelah timur, yang direvitalisasi sebelah barat, tidak mempengaruhi keamanan transportasi juga," kata Umar.

(*)