Jadwal Buka Puasa dan Waktu Magrib Mataram Hari Ini, Selasa 9 April 2024

TRIBUNLOMBOK.COM - Berikut jadwal buka puasa dan waktu Magrib Mataram hari ini, Selasa 9 April 2024 atau 29 Ramadhan 1445 H.

Azan Magrib untuk wilayah Mataram akan berkumandang pada 18.19 Wita.

Sedangkan masyarakat Mataram memulai melaksanakan salat Isya' dan tarawih pukul 19.28 Wita.

Adapun jadwal buka puasa Mataram Ramadhan 1447 H selengkapnya dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id:

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Lombok Barat Ramadhan 2024/1445 H Selama Satu Bulan Format PDF

Selasa, 9 April 2024 / 29 Ramadhan 1445 H

Imsak 04:53

Subuh 05:03

Terbit 06:15

Duha 06:43

Zuhur 12:21

Asar 15:39

Magrib 18:19

Isya' 19:28

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Lombok Timur Ramadhan 2024/1445 H Selama Satu Bulan Format PDF

Sunah-sunah Berbuka Puasa

Menyegerakan Berbuka Puasa

Rasulullah Saw bersabda: “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no 1957 – Muslim no.1098).

Berdoa Sebelum Berbuka Puasa

Berikut bacaan doa berbuka puasa dikutip dari mui.or.id:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzhahabazzama'u wabtallatil 'uruqu, watsabatal ajru in sha Allah

Artinya:

"Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala tetap teguh, jika Allah menghendaki."

Berbuka Puasa dengan Kurma

Rasulullah SAW berpesan: ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

Berdoa Umum Tatkala Berbuka Puasa

Ketika berbuka adalah salah satu dari sekian banyak waktu mustajab atau terkabulnya do’a. Umat muslim agar tidak melewatkannya saat berdoa. Tentunya akan lebih baik lagi bila berdoa dengan doa-doa sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadis dijelaskan: "Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).

(TribunLombok.com/Endra)