Mudik Lebaran 2024

Terminal Mandalika Mulai Dipadati Pemudik, Layani 1.500 Orang Penumpang Per Hari

Dari pantauan TribunLombok.com, puluhan bus sudah disediakan di Terminal Mandalika untuk mengangkut para penumpang tersebut.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Para pemudik di Terminal Mandalika sedang menunggu giliran untuk naik ke bus yang akan membawa mereka ke daerah asal, Sabtu (6/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemudik yang akan berangkat menuju Pulau Sumbawa mulai memadati Terminal Mandalika, Kota Mataram.

Dari pantauan TribunLombok.com, puluhan bus sudah disediakan di Terminal Mandalika untuk mengangkut para penumpang tersebut.

Komandan Regu (Danru) Terminal Mandalika Mataram Muhadi mengatakan, hari Sabtu dan Minggu diperkirakan menjadi puncak arus mudik Terminal Mandalika, karena itu pihaknya menyiapkan 40 bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

"Puncaknya hari ini beberapa PO (Perusahaan Otobus) sudah melaporkan terkait kekurangan bus regular, jadi sudah kita siapkan bus cadangan," kata Muhadi, Sabtu (6/4/2024).

Penambahan jumlah armada tersebut untuk mengantisipasi penumpukan penumpang di terminal, disebabkan karena para penumpang tidak bisa diantar menuju daerah tujuan.

Baca juga: Pelabuhan Kayangan Mulai Diserbu Pemudik, Pintu Pelabuhan Padat di Malam Hari

Selain akan memberangkatkan 40 bus AKDP pada H-4 lebaran Idul Fitri, Terminal Mandalika juga memberangkatkan tujuh bus tujuan Pulau Jawa.

"Jadi untuk (bus) dalam daerah dua kali pemberangkatan pagi dan siang, kalau luar daerah satu kali saja yaitu pagi," kata Muhadi.

Pada hari ini saja pihak Terminal Mandalika memprediksi jumlah penumpang mencapai 1.500 hingga 1.600 yang akan menuju Pulau Sumbawa.

Rata-rata pemudik didominasi tujuan Bima dan Dompu, sementara untuk Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat masih sedikit. Para pemudik diantarkan oleh keluarganya menuju terminal dengan membawa tas berisi pakaian.

Setibanya di terminal mereka yang belum memiliki tiket akan mencari PO bus yang berkeliling menawarkan tiket, setelah mendapatkan tiket mereka akan langsung menuju bus.

Namun apabila bus yang akan mengantarkan mereka belum juga datang, biasanya mereka akan menunggu di ruang tunggu terminal atau sekitar warung-warung yang ada di terminal.

Kesempatan itulah yang dimanfaatkan oleh pedagang asongan untuk menjajakan makanannya, kepada para pemudik.

Melonjaknya jumlah pemudik pada tahun ini membuat para PO meraup keuntungan yang besar, bahkan berkali-kali lipat dari tahun sebelumnya, salah satunya diungkapkan Nurhayati yang merupakan PO Surya Kencana.

"Bisa kita bilang begitu (keuntungan meningkat), bayangkan harga tiket ada yang sampai Rp450 ribu," kata Hayati.

Hingga saat ini para PO mengaku tidak memiliki kendala untuk melayani lonjakan penumpang di terminal, meski sebagian wilayah terminal sedang direvitalisasi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved