Berita Lombok Timur

Longsor di Sembalun Tutup Akses Jalan, Kapolres Lombok Timur Turun Lakukan Pembersihan

Kapolres Lombok Timur, AKBP Heriyanto turun langsung membersihkan tanah hingga bebatuan yang menutup jalan raya imbas longsor yang terjadi di Sembalun

Ahmad Wawan Sugandika/TribunLombok.com
Kapolres Lombok Timur, AKBP Heriyanto saat turun langsung membersihkan tanah hingga bebatuan yang menutup jalan raya imbas longsor yang terjadi di kawasan hutan Sembalun, Selasa (2/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kapolres Lombok Timur, AKBP Heriyanto turun langsung membersihkan tanah hingga bebatuan yang menutup jalan raya imbas longsor yang terjadi di kawasan hutan Sembalun.

Pada aksi tersebut, Kapolres Heri juga turut berkoordinasi dengan pihak kecamatan hingga dinas terkait.

Adapun pembersihan yang dilakukan tersebut memakan waktu cukup lama mulai pukul 11.00 Wita hingga selesai pukul 15.30 Wita.

Kapolres Lombok Timur, AKBP Heriyanto mengatakan, pembersihan terkendala alat yang digunakan.

"Hingga kita memerlukan alat berat agar sisa tanah longsor dan kayu bisa di bersihkan lebih cepat guna kelancaran arus lalu lintas," ucap AKBP Heri, Selasa (2/4/2024)

Heriyanto tidak lupa mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan saat melintas di kawasan hutan Sembalun.

"Lantaran, diperkirakan musim penghujan masih akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan," tutupnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman mengatakan, kejadian longsor di kawasan hutan Sembalun ini terjadi pada hari senin tanggal 1 April 2024 sekira pukul 17.15 Wita.

Baca juga: Polres Lombok Timur Sita Ribuan Liter Miras pada Ops Pekat Rinjani 2024, 50 Pelaku Dijerat Tipiring

Kejadian longsor tersebut diakibatkan hujan yang mengguyur wilayah Sembalun dengan intensitas ringan yang terjadi dari selama 3 hari belakangan.

Akibat kejadian tersebut jalur dari arah Suela menuju Sembalun atau sebaliknya tertutup oleh material longsoran berupa tanah dan pohon dengan panjang kurang lebih 20 meter dengan ketinggian 2 meter.

"Atas kejadian tersebut untuk korban ataupun luka nihil," tutup Nikolas.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved