Pengalaman Iqbal Jadi Direktur Perlindungan WNI Pernah Bebaskan 18 Sandera di Sarang ISIS

Pengalaman Lalu Muhammad Iqbal sebagai diplomat sudah tidak perlu diragukan. Ia pernah membebaskan 18 WIN yang disandera ISIS.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Endra Kurniawan
YouTube TribunLombok
Lalu Muhamad Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki saat berbincang dalam Program TribunLombok bertajuk Sahur Asik Bareng Lalu Iqbal, Kisah Cinta, Kuliner Teri Bengkok, dan Politik. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pengalaman Lalu Muhammad Iqbal sebagai diplomat sudah tidak perlu diragukan, sebelum menjabat sebagai juru bicara Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Iqbal pernah menduduki beberapa jabatan strategis.

Saat menjadi Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Iqbal sering melakukan pembebasan terhadap WNI yang disandera, tidak tanggung-tanggung Iqbal bahkan mendatangi markas yang dijadikan lokasi penyanderaan.

Salah satunya saat membantu membebaskan 18 WNI yang disandera di Syiria, Iqbal langsung mendatangi lokasi penyanderaan yang berada di daerah yang masuk kedalam sarang Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Baca juga: Kisah Cinta Lalu Iqbal dan Sinta, Terkoneksi Lewat Telepon Satelit saat Jalankan Misi PBB

"Kalau sudah kritis saya turun langsung berhadapan dengan para pihak, karena ada beberapa keputusan yang harus diambil saat berada di lapangan," kata Iqbal.

Tidak jarang upaya pembebasan tersebut dilakukan selama berminggu-minggu, sehingga harus meninggalkan keluarga di rumah. Bahkan upaya pembebasan WNI tersebut terkadang mengancam nyawa Iqbal kala itu.

"Pembebasan sandera di Filipina Selatan, belum tentu bisa balik saya," kata Iqbal saat menceritakan pengalaman menjadi Direktur Perlindungan WNI.

Putra kelahiran Lombok Tengah tersebut mengaku, saat menghadapi situasi-situasi genting seperti itu dia hanya bermodalkan doa dan niat yang tulus untuk membantu orang lain.

Selain itu, saat menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Turki Iqbal juga tetap membantu menyelesaikan persoalan WNI yang ada di Turki. Bahkan sudah banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang di bantu kepulangannya.

Tugas-tugas Iqbal tersebut juga menjadikan istri dan anak-anak Iqbal sudah terbiasa jika ditinggal bertugas, lebih-lebih untuk membantu masyarakat.

Baca juga: Era NTB Gemilang Usai, Muncul Harapan Baru NTB Mendunia Bersama Lalu Muhammad Iqbal

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved