Kisah Cinta Lalu Iqbal dan Sinta, Terkoneksi Lewat Telepon Satelit saat Jalankan Misi PBB

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lalu Muhamad Iqbal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ternyata punya kisah cinta yang menarik bersama sang istri Sinta Agathia Soedjoko.

Dalam wawancara khusus dengan TribunLombok.com, Minggu (24/3/2024), Sinta Agathia Soedjoko buka-bukaan soal kisah asmara mereka, hingga trik Lalu Iqbal memikat hatinya.

"Dulu kita sama-sama merantau, saya besar di Bandung sama-sama mencari nafkah di Jakarta," kata Sinta sembari mengenang awal perjumpaannya dengan suaminya itu.

Perkenalannya dengan sang istri bermula saat salah satu sepupu Sinta merupakan sahabat dari Iqbal, 26 tahun lalu atau tepatnya 1998 bibit-bibit cinta antara keduanya muncul. Meski setelah itu mereka sempat hilang kontak selama setahun.

Tahun 1999, kala itu Iqbal yang baru diangkat menjadi diplomat sedang menjalankan misi perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di daerah Timor-timor.

Baca juga: Pakar Ekonomi Syariah dan Pembangunan Yakin Lalu Iqbal Potensial Bawa NTB Lebih Maju

Pada tahun itulah Iqbal kembali menghubungi sang istri, menariknya Iqbal melakukan komunikasi dengan sang istri menggunakan telepon satelit yang dipinjamnya, karena saat itu dia masih menjalankan misi perdamaian dari PBB. Kalau telepon satelit tidak bisa, dia miscall ke nomor telepon rumah Sinta.

Menurut Sinta, berbeda dari remaja pada umumnya, kala itu Iqbal tidak serta merta hanya mendekati Sinta, namun juga orang tua dari Sinta didekati Iqbal. Hal itu menjadi salah satu trik Lalu Iqbal agar bisa memuluskan jalan meminang pujaan hati.

"Pintar merebut hati orang tua saya, jadi itu tipsnya," jelas Sinta, sembari tersenyum.

Sinta mengaku kepribadian dan karakter sosok Lalu Iqbal berbeda dengan laki-laki lain pada zamannya, selain berasal dari santri, Iqbal juga memiliki pemikiran yang visioner. Hal itulah yang membuat Sinta yakin memilih Iqbal menjadi suaminya.

"Mas Iqbal suka berpikir ke depan, jadi ngomong sesuatu yang akan dikerjakan belasan tahun yang akan datang ya sekarang. Sekian tahun maunya begini-begini," kata Sinta.

Sinta menjadi saksi perjalanan karir Iqbal hingga mencapai puncak kariernya dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Dubes termuda pada Januari 2019 lalu.

Dimana menjadi seorang diplomat merupakan mimpi orang tuanya, yang bisa dipersembahkan sebelum orang tuanya wafat beberapa tahun yang lalu.

(*)