Harga Beras Melambung di Daerah Lumbung Padi, Pemprov NTB Segera Gelar Pasar Murah
Kenaikan tersebut juga mempengaruhi angka inflasi di daerah, sehingga Pemerintah Provinsi NTB sedang berupaya menekan kenaikan harga bahan pangan.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Harga beras jenis medium dan premium mengalami kenaikan secara nasional, bahkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan salah satu lumbung padi nasional harganya tembus Rp 17 ribu per kg.
Kenaikan tersebut juga mempengaruhi angka inflasi di daerah, sehingga Pemerintah Provinsi NTB sedang berupaya menekan kenaikan harga bahan pangan tersebut.
Penjabat Gubernur NTB H Lalu Gita Ariadi mengatakan, ada beberapa penyebab harga beras mengalami kenaikan, diantaranya karena terjadi keterlambatan pendistribusian selama libur panjang beberapa waktu lalu.
Selain keterlambatan pendistribusian, penyebab lainnya yakni karena ada keterlambatan panen yang disebabkan dampak El Nino. Sehingga untuk menekan harga tersebut pemerintah segera melakukan operasi pasar murah.
"Memperbanyak mengintensifkan gerakan pasar murah, operasi pasar dan sebagainya," kata Miq Gita, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Harga Beras di Pasar Tradisional Lombok Tengah Tembus Rp 17 Ribu Per Kilogram
Selain operasi pasar, pemerintah juga akan menormalkan proses pendistribusian beras kepada pengecer, sehingga tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga.
"Ada laporan di beberapa daerah terjadi pembatasan, salah salah komunikasi orang beranggapan ketersediaan bermasalah," kata Miq Gita.
Mantan Kadis Pariwisata NTB itu mengatakan ketersediaan beras di gudang Bulog masih diatas enam ribu ton. Jumlah tersebut mencukupi stok beras hingga musim panen.
Selain dua faktor di atas, pemerintah juga sedang mengalami modus lain yang menyebabkan harga beras naik, diantaranya penimbunan yang dilakukan oknum pengecer ataupun distributor.
"Sampai saat ini masih belum ada laporan, namun tetap kita tangani kalau ada laporan," pungkas Miq Gita.
(*)
| Polisi Terbitkan SPDP dan Sprindik Baru Kasus Tambang Emas Ilegal di Sekotong | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Kanwil Ditjenpas NTB Luncurkan 'WARNAPAS Academy' Berbasis AI | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Jaga Stabilitas Listrik Sumbawa, PLN Rutin Rawat Jaringan Transmisi Utama | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Gubernur NTB, Bali, dan NTT Dorong Integrasi Pembangunan Kawasan Selatan | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| AMMAN Kantongi Rekomendasi Ekspor dari ESDM, Kontribusi Fiskal Bagi Perekonomian NTB Kembali Pulih | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

                
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.