Berita Bima
Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti Ungkap Alasan Pemberian Nama Rumah Sakit Sultan Abdul Kahir
Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti mengungkap pemilihan nama Rumah Sakit (RS) yang berada Kota Bima dengan nama Sultan Abdul Kahir.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti mengungkap pemilihan nama Rumah Sakit (RS) yang berada Kota Bima dengan nama Sultan Abdul Kahir lantaran memiliki nilai sejarah.
"Nama Sultan Abdul Kahir II adalah putra dari Sultan Muhammad Salahuddin, mediang juga pernah bergabung menjadi komandan PETA saat zaman jepang dan menjadi pejuang kemerdekaan Indonesia pada tahun 1963," katanya memulai cerita usai peresmian RS Tingkat IV Sultan Abdul Kahir II, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Resmikan Rumah Sakit Tingkat IV Sultan Abdul Kahir II Bima
Agus melanjutkan, pembangunan RS ini secara fisik sudah 100 persen dan dukungan alat kesehatan yang memadai.
"Alat-alat kesehatan akan segera kami lengkapi secara bertahap," janjinya.
Sebelumnnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Kementerian Pertahanan telah membangun RSPPN Panglima Besar Jendral Soedirman dan 25 sakit lainnya. Sehingga total ada 26 rumah sakit baru yang terbangun.
"Lima rumah sakit sudah terlebih dahulu diresmikan tahun 2023," katanya.
Ia melanjutkan, 21 rumah sakit diresmikan hari ini, sebanyak 11 rumah sakit TNI AD, bertempat di Pangkalpinang, Padang, Aceh, Atambua, Bima, Gorontalo, Mamuju, Tanjung Selor, Samarinda, Manokwari, dan Sorong.
Baca juga: Danrem 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti Atensi Isu Lingkungan Hingga Kesejahteraan Warga NTB
Sementara tiga Rumah Sakit TNI AL bertempat di Pontianak, Padang, dan Sorong, serta enam Rumah Sakit TNI AU bertempat di Lanud Solo, Malang, Madiun, Subang, Bandung dan Pekanbaru. Keseluruhan rumah sakit ini berlokasi di sekitar pangkalan TNI dan pemukiman penduduk.
"Semoga dapat bermanfaat bagi seluruh prajurit beserta keluarganya dan juga melayani masyarakat umum,” pungkas Menhan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.