Berita Lombok Tengah
Rebutkan Hadiah Umrah, Puluhan Lansia dan Dewasa Ikut MTQ di Lombok Tengah
Sebanyak 32 lansia dan dewasa berlomba dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren Hubbul Qur'an.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 32 lansia dan dewasa berlomba dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) yang diselenggarakan oleh Yayasan Pesantren Hubbul Qur'an di Dusun Enjak, Desa Labulia, Lombok Tengah pada 16-19 Februari 2024.
Peserta MTQ lansia diambil dari umur 60 tahun ke atas, sedangkan untuk dewasa 50-59 ke atas.
Mereka telah mengikuti seleksi yang ketat sehingga akhirnya bisa tampil di MTQ yang pertama kali diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, kegiatan MTQ lansia dan dewasa ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan.
Baca juga: Pertama di NTB, Pesantren Hubbul Lombok Tengah Gelar MTQ Kategori Dewasa dan Lansia
Mulai dari hadrah hingga penampilan tarian dari siswa-siswi dan ibu guru TK Darul Muhsinin yang bikin suasana semakin meriah.
Bahkan sebelumnya sudah diselenggarakan pawai antar kampung di Dusun Enjak untuk memeriahkan MTQ Lansia.
Ratusan peserta juga tampak sangat antusias meskipun penyelenggaraan kegiatan berlangsung hingga larut malam.
Ditengah usianya yang tidak lagi muda, lantunan ayat suci Alquran membuat para dewan juri dan masyarakat yang menyaksikan tampak terkesima.
Mereka begitu lancar membacakan ayat demi ayat dan tidak grogi meskipun disaksikan oleh ratusan masyarakat. Kegiatan ini juga langsung live disaksikan donatur dan sahabat Yayasan Pesantren Hubbul Qur'an yang di Singapura
Pengurus Yayasan Hubbul Qur'an Ustadz Saparudin mengungkapkan, MTQ lansia dan dewasa ini memperebutkan hadiah umroh bagi yang juara satu khusus untuk lansia.
Menurutnya, hadiah umroh inilah yang bikin geger sehingga antusiasme dari masyarakat Dusun Enjak sangat luar biasa.
"Harapan kami kedepan karena peserta dan peminatnya luar biasa kami berharap untuk selanjutnya bisa diselenggarakan kembali karena yang dapat hadiah umrah itu hanya satu yaitu yang juara satu saja," beber Ustadz Saparudin.
Dikatakan Ustadz Saparudin, para peserta telah melalui training center selama sepuluh malam sehingga mereka tidak grogi tampil diatas panggung.
Mereka diberikan pelatihan dan pembinaan sehingga mereka sudah sangat siap untuk tampil dan memberikan penampilan terbaiknya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD KSB Berharap MTQ Tak Boleh Dipandang Hanya sebagai Acara Tahunan
"Tapi mungkin ada saja yang karena mungkin kondisinya kurang fit sehingga bacaannya kurang lancar ya kita maklumi. Karena ini peserta lansia umurnya sudah lima tahun ke atas," sebut Ustadz Saparudin
Sementara itu, panitia penyelenggara Ustadz Sufyan Hadi mengungkapkan, pihaknya meminta supaya peserta MTQ lansia dan dewasa untuk selalu semangat terus dan melakukan murojaah dirumah.
Para lansia perlu terus belajar, latihan sehingga mereka bisa tampil maksimal dalam penyelenggaraan MTQ kali ini.
Ustadz Sufyan Hadi juga mengaku sangat bersyukur karena masyarakat Dusun Enjak, Desa Labulia Lombok Tengah sangat antusias menyaksikan lomba.
"Saya bangga bapak/ibu bisa hadir. Karena kegiatan ini live di Singapura. Makanya yang khusyuk. Jadi saya harus banyak berkomunikasi ke Singapura. Alhamdulillah masyarakat kami sangat antusias dan sangat ingin untuk berangkat umrah meskipun sudah tua-tua," imbuh Ustadz Sufyan Hadi.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.