Bupati Lombok Barat Sumiatun Pantau Jalannya Pemungutan suara, Keliling TPS di Empat Kecamatan

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Barat Sumiatun bersama Kapolres Lombok Barat, Dandim 1606/Mataram, Kepala OPD melakukan monitoring pelaksanaan Pemilu di sejumlah TPS di Lombok Barat, Rabu (14/2/2024).

Monitoring dilakukan setelah Sumiatun melakukan pencoblosan di TPS 06, Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Kegiatan monitoring Pemilu di Kabupaten Lombok Barat terbagi dalam dua tim.

Tim 1 terdiri dari Bupati Lombok Barat, Kapolres Lobar, Dandim 1606 Mataram, Kajari Mataram, Asisten 1, Staf Ahli Bupati, Kasat Pol PP, Kaban Kesbangpol, Kadis Kominfo, Kadis Dukcapil.

Baca juga: TPS 023 Kelurahan Prapen Lombok Tengah Sediakan Doorprize Berhadiah Perkakas Rumah Tangga

Sementara tim 2 terdiri dari Ketua DPRD, Kapolresta Mataram, Ketua PN Mataram, Sekretaris Daerah, Asisten II, Asisten III, Staf Ahli Bupati, Kadis PMD, Kadis Perhubungan.

Sumiatun mengungkapkan, tim 1 melakukan pemantauan di kecamatan Kediri, Kuripan, lembar dan Sekotong.

Sementara tim 2 melakukan pemantauan di Kecamatan Labuapi, Narmada, Lingsar, Batulayar dan Gunungsari.

Sumiatun menyampaikan pelaksanaan pemilu di Kabupaten Lombok Barat berjalan aman dan damai.

Berdasarkan monitoring dan laporan yang diterima masyarakat sangat antusias dan bersemangat dalam menyalurkan hak pilihnya di TPS.

Baca juga: Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu Ajak Masyarakat Rawat Kerukunan Meski Beda Pilihan di Pemilu 2024

"Alhamdulillah dari monitoring yang kami laksanakan pemilu di lobar berjalan aman dan damai. Kami minta masyarakat tetap menjaga situasi kondusif dan damai," ujar Ketua DPD Golkar Lombok Barat ini.

Sumiatun berharap agar tingkat partisipasi pemilih pada pemilu tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Hal ini sebagai upaya untuk menjaga dan mewujudkan demokrasi di Indonesia khusus di Lombok Barat.

Ia mengatakan Pemilu merupakan salah satu wujud dari Demokrasi yang telah diatur dalam peraturan perundang undangan.

"Karenanya kami minta agar masyarakat menggunakan hak pilihnya dan hak konstitusinya dengan datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nuraini masing masing," pungkas Sumiatun.

(*)