Wisata Lombok
Perang Topat Berhasil Masuk Karisma Event Nusantara 2024 Kemenparekraf RI
Event Perang Topat di Lingsar Lombok Barat, secara resmi berhasil masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Event Perang Topat di Lingsar Lombok Barat, secara resmi berhasil masuk Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam peluncuran KEN 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024) malam.
Event Perang Topat ini menjadi 1 dari 252 event yang lolos penjaringan tahap awal yang masuk terdaftar di Kemenparekraf.
Selanjutnya dari 252 event tersebut terkurasi menjadi 110 event termasuk Perang Topat didalamnya.
Baca juga: 6 Event Pariwisata NTB Lolos KEN, Berpotensi Berkurang Jika Dipangkas Kemenparekraf
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat HM Fajar Taufik kepada Tribun Lombok mengatakan, keuntungan masuk KEN adalah event Perang Topat ini akan dipromosikan dan diviralkan oleh Kemenparekraf RI.
"Jadi tidak akan dikenal di Indonesia saja, tapi sampai juga keluar negeri. Diharapkan banyak wisatawan luar mancanegara yang akan datang ke Lombok Barat khususnya ke Desa Lingsar," beber Fajar Taufik.
Fajar Taufik menjelaskan, Perang Topat masuk KEN karena merupakan event budaya, ada muatan lokal yang dipergunakan, bahan kearifan lokal dan terdapat event pendukung lainnya dalam rangkaian Perang Topat.
Diketahui, Perang Topat memiliki rangkaian event lainnya mulai dari peresean, festival lomba keris tradisional yang menjadi nilai tambah Perang Topat untuk dinilai layak masuk KEN.
"Event yang masuk di KEN ini dikurasi oleh kementerian. Bukan hanya sekali dua kali bahkan mungkin tiga kali. Yang kami laksanakan di daerah itu kurasi satu dan dua. Selanjutnya dinilai oleh Kemenparekraf RI," imbuh Fajar Taufik.
Baca juga: Lombok Masuk Daftar Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024
Lebih lanjut Fajar Taufik menjelaskan, masuknya event Perang Topat ini artinya akan diviralkan oleh Kemenparekraf yang akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat khususnya yang ada di Desa Lingsar.
"Sesuai pesan bang Menteri bahwa event ini harus dilaksanakan lebih baik lagi. Harus jauh-jauh hari sebelumnya sehingga kesannya tidak dadakan," sebut Fajar Taufik.
Masuknya Perang Topat menjadi bagian dari KEN 2024 bukan berarti akan dibiayai penuh namun nantinya akan dibagi bersama.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.