Pipa Proyek SPAM Lombok Selatan Dibakar

Penjelasan Lengkap Pj Bupati Lombok Timur soal Tindak Lanjut Kasus Pembakaran Pipa SPAM

Sejumlah pipa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur

DOK. POLRES LOMBOK TIMUR
Penampakan pipa Proyek SPAM Pantai Selatan yang terbakar di bawah jembatan Dusun Borok Lelet, Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Kamis (4/1/2024). Pj Bupati Lombok Timur, H. M Juaini Taofik menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak kepolisian soal kasus pembakaran pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan yang berlokasi di Desa Lendang Nangka Utara. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pj Bupati Lombok Timur, H. M Juaini Taofik menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak kepolisian soal kasus pembakaran pipa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan yang berlokasi di Desa Lendang Nangka Utara.

"Kalau yang dilakukan oleh oknum warga yang membakar itu kan sudah masuk tindakan kriminal. Namanya merusak, membakar, mengambil itu sudah ada hukum positifnya," ucap Juaini, Jumat (5/1/2024).

Tindakan tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk pelanggaran dalam prinsip negara demokrasi yang harusnya mengedepankan musyawarah mupakat bukan tindakan anarkis.

Tindakan sejumlah oknum tersebut tidak dibenarkan, mengingat sebagai daerah yang ada pada negara hukum juga sudah memiliki batasan yang jelas.

"Kalau seperti itu (membakar pipa) itu ranahnya penegak hukum, lebih sudah ada laporan dari pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah pelaksana, kalau sikap kita pemda kita serahkan semua prosesnya ke penegak hukum," katanya.

Baca juga: Terungkap Motif Pembakaran Pipa Proyek SPAM Pantai Selatan

Kejadian merugikan upaya percepatan pembangunan di daerah.

"Itu proyek pemerintah pusat, yang menunjuk pelaksananya juga tentu Kementerian PU, cuman kita selama ini berkewajiban sebagaimana pembagian tugas, Pemda mengamankan pembangunan demi kepentingan umum," jelasnya.

Masalah pada kerugian hanya dibebankan pada pihak ke tiga.

"Tapi mau kerugian siapapun yang penting persoalan itu ada yang menyebabkan orang rugi ya tentu yang menyebabkan kebakaran nanti polisi yang mengusutnya," katanya.

"Ini kesempatan emas bagaimana mengatasi persoalan air minum di wilayah selatan, kesempatan emas tidak pernah datang dua kali, kebetulan 120 miliar bukan uang Pemda, ini murni dari APB pusat yang sumbernya dari pinjaman bank dunia," imbuhnya.

Baca juga: Tiga Warga Diperiksa Polisi Buntut Kebakaran Pipa SPAM Pantai Selatan Lombok Timur

"Padahal, semangatnya adalah bagaimana kita berjuang supaya persoalan air minum yang setiap tahun kita anterkan air ke wilayah selatan ini kalau berjalan dengan baik itu akan mengurangai bahkan bisa menghilangkan kekurangan air minum di selatan," tutupnya.

Sejumlah pipa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan di Desa Lendang Nangka Utara, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur dibakar orang tak dikenal, Kamis (4/1/2024) pagi.

Kapolsek Masbagik AKP Ery Armunanto mengungkap keterangan saksi mata yang melihat kejadian.

Ery mengatakan, saksi sopir mobil Suzuki Carry yang membawa penumpang jamaah pengajian melihat kobaran api dari bawah jembatan sekitar 10.45 Wita.

Saksi mengaku tidak mengetahui kalau yang terbakar tersebut adalah pipa.

Adapun jumlah pipa yg terbakar sebanyak 36 lonjor dengan ukuran 16 inch.

Dari hasil olah TKP, lanjut Ery, pembakaran pipa diduga berkaitan dengan penolakan proyek SPAM.

"Saat terjadinya pembakaran, warga sekitar tidak melihat adanya pelaku atau kerumunan massa yang melakukan pembakaran," jelasnya.

Adapun pipa yang terbakar sedang disimpan di bawah jembatan Dusun Borok Lelet atau di tepi Sungai Kokoq Geres.

Kobaran api menyita perhatian warga yang melintas yang kemudian melaporkannya ke pemerintah desa setempat.

Polsek Masbagik mendatangi lokasi kejadian.

"Masih olah TKP," terang saat dihubungi TribunLombok.com via WhatsApp.

Anggota Polsek Masbagik melaksanakan pengecekan lokasi pembakaran Pipa Proyek SPAM.

Adapun di lokasi kejadian, Polsek Masbagik sudah memasang garis polisi dan situasi sampai saat ini terpantau kondusif.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved