Klarifikasi Bang Zul Soal Survei Ganjar-Mahfud Rendah di NTB, Sebut Sekwil Perindo Acip Tendensius
"Respons TGB bagus-bagus saja dan menjadikan hasil survei tersebut untuk berkerja lebih baik lagi menggarap anak-anak muda," kata Bang Zul.
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Politisi PKS sekaligus juru bicara pasangan nomor 1 Anies-Muhaimin (Amin), Zulkieflimansyah memberi klarifikasi terkait pernyataannya yang dianggap tendensius oleh Partai Perindo NTB.
Terkait hasil survei yang dia ungkap di acara Himmah NWDI, Zulkieflimansyah menjelaskan, hasil survei yang dia sampaikan di acara HIMMAH NWDI itu pernah dia diskusikan dengan TGB HM Zainul Majdi.
Respons TGB bagus-bagus saja dan menjadikan hasil survei tersebut untuk berkerja lebih baik lagi menggarap anak-anak muda.
Begitu juga dengan Ketua Perindo NTB Khaerul Rizal, responsnya juga bagus dan ini dijelaskan feedback untuk bekerja lebih baik lagi.
Baca juga: Perindo NTB Tuding Bang Zul hanya Cari Sensasi saat Menyebut Survei Ganjar-Mahfud Rendah
"Ini Acip (Sekwil Perindo NTB) saja yang selalu tendensius. Sedikit-dikit ngancam pecah koalisi 2024. Emang dia tahu apa tentang koalisi 2024? Selalu tendensius ingin pisahkan Zul-Rohmi saja agendanya," tegas mantan Gubernur NTB tersebut.
Bang Zul menjelaskan, dalam acara itu konteksnya dia bukan meyampaikan hasil survei di acara tersebut.
Dia diminta memberikan orasi ilmiah dewan pakar PB NWDI di acara Himmah NWDI.
"Karena itu acara anak muda, saya menyampaikàn untuk kita perlu memahami anak-anak muda kita sekarang. Pendekatannya harus berbeda," katanya.
Dia menyampaikan hasil survei yang dimaksud adalah survei yang dilakukan Olat Maras Institute (OMI), hasilnya bahwa Capres-cawapres nomor 3 (Ganjar-Mahfud) mendapat 9 persen, nomor 1 (AMIN) 19 persen, dan nomor 2, 53 persen.
"Tentu ini mengejutkan. Tapi setelah kami teliti ternyata sebagian besar pemilih nomor 2 itu anak-anak muda yang suka gemoy-gemoy," ujarnya.
"Mendapati kenyataan seperti ini, kalau kita mau menang dan mengejar ketinggalan kita harus merubah strategi untuk menggarap anak-anak muda," katanya.
Survei OMI
Lebih lanjut, Zulkieflimansyah menjelaskan, dari hasil survei Olat Maras Institute (OMI), mereka menggunakan metodologi sebagai berikut.
Survei dilakukan 7 November sampai dengan 9 Desember 2023. Multistage Random Sampling, Margin of error 1.25 persen, Tingkat Kepuasan 95 persen, responden 6.400 orang, dan menyebar di seluruh kabupaten/kota di NTB.
"Jadi bukan survei hoax," tegasnya.
Dewi Noviany Tepis Keterlibatan Eks Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam Kasus Korupsi Masker |
![]() |
---|
Peran Dewi Noviany dalam Kasus Korupsi Masker Covid-19, Pengepul hingga Ambil Uang di Dinas |
![]() |
---|
Abolisi Tom Lembong dan Amnesti Hasto Kristiyanto Menguatkan Adanya Politisasi Hukum |
![]() |
---|
Ganjar Pranowo Kunjungi Lombok Utara: Bertemu Mahasiswa KKN, Sambangi Pusat Pemulihan Gempa |
![]() |
---|
Polemik Event MXGP Lombok 2024: Utang Tak Kunjung Dibayar hingga Penyelenggara Saling Lempar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.