Ruang Kepala SMPN 2 Monta Disegel

Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima Bakal Turun Langsung ke SMPN 2 Monta Buntut Penyegelan Ruang Kepsek

Sebelumnya, beredar video guru dan staf SMPN 2 Monta Kabupaten Bima menyegel ruangan kepala sekolah.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tangkap layar
Tangkapan layar video guru dan staf SMPN 2 Monta, Kabupaten Bima saat menyegel ruangan kepala sekolah. Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima akan turun mengecek kondisi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Bima akan turun mengecek kondisi buntut penyegelan ruang kepala SMPN 2 Monta.

"Senin depan saya akan akan ke sekolah akan memberikan pembinaan," terang Kepala Dikbudpora Kabupaten Bima, Zunaidin saat dihubungi TribunLombok.com, Kamis (4/1/2023).

Ia menegaskan, penyegelan itu hanya di ruangan kepala sekolah.

Kendati demikian Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilingkungan sekolah tetap berjalan seperti biasa.

"Belajar tetap jalan," tambahnya.

Baca juga: Aktivitas Belajar Mengajar di SMPN 2 Monta Tak Terganggu Aksi Segel Ruang Kepala Sekolah

Sebelumnya, beredar video guru dan staf SMPN 2 Monta Kabupaten Bima menyegel ruangan kepala sekolah.

Hal ini bentuk protes dan kekecewaan gaji mereka belum dibayarkan selama tiga bulan.

Video berdurasi 3 menit 44 detik memperlihatkan ruangan Kepsek dipaku menggunakan bilahan bambu.

Video ini tersebar di media sosial dan mengundang reaksi beragam dari netizen.

Salah satu guru honorer SMPN 2 Monta, Herman mengatakan guru dan staf lainnya mempertanyakan kepada Kepsek dan bendahara sekolah namun tidak ada tanggapan.

Baca juga: Viral Video Guru dan Staf SMPN 2 Monta Segel Ruangan Kepsek Buntut Tunggakan Gaji Tiga Bulan

"Gaji belum dibayar tiga bulan terhitung Oktober, November, dan Desember," keluh Herman menjawab TribunLombok.com, Rabu (3/1/2024).

Ia melanjutkan, para guru dan pegawai lainnya juga sudah melayangkan protes melalui pesan whatshap group namun tidak menemukan titik terang.

Bulan Oktober 2023 permasalahan ini sudah dikomunikasikan.

Bahkan bulan November 2023, Korwil Kecamatan harus turun ke sekolah untuk menengahi permasalah ini melalui rapat dewan guru.

Baca juga: Soal Pemotongan Gaji Guru Honorer, DPRD Lombok Timur akan Panggil Kadis Dikbud

"Saat itu pula kepala sekolah memberikan tegas akan membayar diawal Desember ini," keluhnya lagi.

Kekecewaan para guru dan staf memuncak hingga menyegel ruangan kepala sekolah.

Namun dipastikan tidak ada fasilitas sekolah yang rusak.

"Penyegelan itu kemarin," tambahnya.

Hingga saat ini para guru dan staf masih menunggu karena belum ada kejelasan dari bendahara ataupun Kepsek.

Herman menyebut, Dinas Dikpora Kabupaten Bima mengutus Korwil Kecematan turun.

"Tadi malam ada respon dari dinas untuk mengutus Korwil ke sekolah guna melihat dan menanyakan secara langsung ke teman-teman," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved