Penjelasan Ketua PSI NTB Soal Tanpa KTA Dilarang Ikut Pertemuan dengan Ketum Kaesang

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menggelar pertemuan internal secara tertutup di Mataram, NTB, Kamis (28/12/2023).

Bahkan, panitia meminta para kader yang tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) untuk meninggalkan ruangan.

Tak ayal, sejumlah peserta meninggalkan ruangan termasuk awak media.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NTB Agus Kamarwan mengklarifikasi cara itu dipakai untuk menertibkan organisasi partai.

Baca juga: Klarifikasi Ketua PSI NTB soal Kadernya yang Arogan Usir Wartawan saat Liput Kaesang

Agus menyebut, PSI merupakan partai baru sehingga penertiban administrasi penting dilakukan.

"Kalau saya menafsirkan apa yang diperintahkan Ketum (Kaesang) kemarin itu, untuk penertiban saja tidak lebih," kata Agus, Jumat (29/12/2023).

saat di dalam ruangan, kata dia, Kaesang sempat menanyakan empat orang kader terkait kepemilikan KTA.

"Kalau saya sebagai ketua DPW pun, kalau tidak bisa menunjukkan KTA akan keluar," kata mantan politisi Partai Berkarya itu.

Agus mengatakan dalam kegiatan bertajuk Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) PSI NTB itu, yang hadir tidak hanya kader namun juga relawan.

Baca juga: Kaesang Targetkan PSI dan Prabowo-Gibran Menang di NTB: Saya Yakin Satu Putaran

Kaesang memberikan arahan untuk menguatkan posisi PSI di NTB sehingga pada Pemilu 2024 nanti bisa meraih kursi di DPRD Provinsi, Kabupaten Kota, dan DPR RI.

Tidak hanya itu, kedatangan putra bungsu presiden itu juga untuk mengkampanyekan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Gibran notabene adalah kakak Kaesang.

"Tidak ada pembahasan yang secret (rahasia), Ketum minta untuk mengkampanyekan saudaranya mas Gibran saat kami turun ke masyarakat," kata Agus.

Dengan posisi Kaesang sebagai Ketua Umum serta mengusung Prabowo sebagai capres, Agus optimis PSI NTB lolos ke Senayan dengan raihan satu kursi.

(*)