Ganjar Mahfud

Deklarasi Relawan Guru Bangsa di Lombok, Mahfud MD Ungkap Program untuk Kaum Duafa Hingga Guru Agama

Pasangan Ganjar-Mahfud memperhatikan kaum duafa di antaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu puskesmas

|
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa di Kota Mataram, Senin (25/12/2023). Pasangan Ganjar-Mahfud memperhatikan kaum duafa di antaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu Puskesmas. 

Koordinator Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB Hadi Wijaya menjelaskan bahwa agenda deklarasi relawan ini adalah upaya dukungan untuk memenagkan pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Hadi menyebutkan bahwa 1.500 relawan yang tergabung terdiri dari para tuan guru, pimpinan pondok pesantren, guru, Dosen, tenaga kependidikan, dan guru ngaji.

"Karakter beliau (Mahfud) sangat disukai masyarakat NTB. Beliau memiliki integritas, berani, pengalaman cukup panjang dengan rekam jejak pengalamannya, kami memandang beliau layak memimpin bangsa ini," papar Hadi.

Hadi melanjutkan, dalam konteks ke-NU-an, Mahfud cukup intens menunjukkan kepedulian kepada nasib guru. Baik guru honorer, dan para marbot.

"1500-an Relawan MGB akan bergerak menggalang dukungan Ganjar Mahfud sampai menang," Kata Hadi.

Koordinator Nasional Relawan Mahfud Guru Bangsa, Busyro menggarisbawahi urgensi kehadiran pemimpin yang visioner dan mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Figur Mahfud, dengan pengalaman yang melibatkan akademisi, politisi, dan yudikatif, dinilai sebagai pemimpin yang tepat untuk memimpin Indonesia saat ini.

“Deklarasi dan dukungan ini memiliki visi yang kuat, mencakup penegakan hukum berkeadilan dan berpihak pada kebenaran, peningkatan kesejahteraan guru, tenaga kependidikan dan dosen, komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, serta pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Busyro.

Ketua Dewan Pembina Relawan Mahfud Guru Bangsa KH Asad Said Ali menyampaikan bahwa Ganjar-Mahfud adalah figur yang tepat untuk kondisi Indonesia saat ini.

"Ganjar sebagai figur yang nasionalis dan Mahfud sebagai figur yang religius adalah kombinasi yang tepat untuk memimpin Indonesia," bebernya.

As'ad menambahkan bahwa Indonesia bukan negara Islam dan bukan juga negara seluler, melainkan negara pancasila yang menempatkan Ketuhanan yang maha Esa sebagai sila pertama.

Indonesia tidak hanya didirikan oleh kelompok nasionalis atau religius saja, melainkan didirikan secara gotong royong bersama antara kelompok nasionalis dan religius.

Kombinasi historis inilah yang mendorong bahwa Ganjar-Mahfud sebagai representasi Nasionalis dan Religius dipandang tepat untuk memimpin Indonesia saat ini.

"Bapak Ganjar yang memiliki pengalaman yang cukup mumpuni dibidang pemerintahan, dan pak Mahfud juga merupakan figur yang cukup berpengalaman dalam pemerintahan dan sosok yang sangat Jujur dan berintegritas" tukas As'ad.

Hadir dalam deklarasi ini Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) TGB HM Zainul Majdi , Ketua TPD NTB, Munzirin dan Ketua Pembina TPD NTB, Rachmat Hidayat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved