Harapan yang Pupus
Aku mencoba meyakinkan dan memberanikan diri untuk mulai mencintai dia dengan sepenuh hati
Aku tidak langsung menjawab. Entah itu menerima atau menolak.
"Kalau mau ngajak pacaran yang serius itu engak usah lewat HP. Aku maunya secara langsung," jawabku sambil sedikit tertawa.
Aku dan dia bertemu di sekolah keesokan harinya. Obrolan langsung ke soal kepastian hubungan.
"Gimana nih, sekarang mau gak kita pacaran?". Aku merenung lama. Terbayang kandasnya hubungan dengan kekasihku sebelumnya.
"Iya," seketika bibirku menjawab.
"Oh sekarang kan tanggal 19-09-2019 berarti kita sekarang udah resmi pacaran. Tanggal cantik dong hehe".
Hari berlalu. Tapi semakin waktu berjalan, perasaanku makin hampa.
Rasa yang pernah ada tiba- tiba menghilang begitu saja. Untuk duduk berdua di kelas saja rasanya risih.
Aku kadang-kadang cuek dan menghindar. Aku bingung dengan diriku sendiri.
Ajakannya untuk mengunjungi rumahku selalu kuhindari.
Seiring berjalannya waktu hati sama perasaan mulai terbolak balik.
Aku yang dulunya kurang mencintai dia,tiba-tiba di berikan perasaan yang hampir tak terkendali.
Pada saat itu perasaan dia sepertinya juga berkurang, karena hati seseorang memang terbolak balik.
Tetapi walaupun begitu kami tetap menjalani hubungan dengan baik, di satu sisi dia memahami di satu sisi lagi aku juga lebih memahami apa yang kita inginkan satu sama lain.
Aku mencoba meyakinkan dan memberanikan diri untuk mulai mencintai dia dengan sepenuh hati, dan akhirnya kami sama-sama saling mencintai satu sama lain walaupun banyak problem yang kami lalui bersama. Sampai lulus sekolah pun kami masih bersama menjalani suka ataupun duka.
Mastera 2025: Ketika Penyair Muda Asia Tenggara Menyatukan Hati Lewat Kata |
![]() |
---|
Simak Keunikan Potensi Budaya KSB hingga Didorong Membangun Museum Daerah |
![]() |
---|
Pjs Bupati KSB Ingatkan Bahasa Sumbawa Jangan Hilang dari Tradisi Tutur |
![]() |
---|
Komunitas Akarpohon Gelar Majelis Buku Tipis, Delapan Penulis Bicara Proses Kreatif |
![]() |
---|
Puisi Nasya Almira: Tinggal di masa lalu, Puan dalam khianat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.