Pilpres 2024
Mi6 Nilai Ganjar-Mahfud MD Bisa Ungguli Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin di NTB
Pemilu 2024 sama sekali adalah medan pertempuran yang berbeda jika dibanding dengan Pemilu 2019
Bagaimana dengan pengaruh Prabowo yang menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, apakah justru tidak akan menjadikan pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 di NTB mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran?
Didu menjelaskan, pengaruh Gibran tidak akan terlalu signifikan di NTB.
Sebab, sejak semula, perolehan suara Jokowi dalam Pemilu 2019 di NTB, tidaklah ditopang oleh figur Jokowi secara personal.
Namun, berdasarkan kajian Mi6, suara Jokowi tersebut dihasilkan atas kinerja militan para kader dan mesin partai dalam hal ini PDI Perjuangan NTB.
Sehingga Didu meyakini, suara Jokowi dalam Pemilu 2019, justru akan bulat ke pasangan Ganjar-Mahfud.
”Jangan lupa juga, dalam Pemilu 2019, masih ada 751.370 pemilih yang golput, yang tidak menggunakan hak suaranya. Hasil kajian Mi6, justru pasangan Ganjar-Mahfud yang paling getol menyasar mereka agar dalam Pemilu 2024 menggunakan hak pilih untuk pasangan Ganjar-Mahfud,” tandas Didu.
Selain preferensi, perubahan signifikan juga terjadi dari sisi demografi.
Untuk pertama kali dalam sejarah, dalam Pemilu 2024 di NTB, jumlah pemilih muda akan begitu dominan karena mencapai 2,1 juta atau setara dengan 54 persen dari total jumlah pemilih.
Didu menegaskan, perubahan dalam demografi pemilih dapat memengaruhi strategi kampanye.
Sebab, dalam hal ini, kontestan Pilpres perlu lebih memperhatikan kelompok pemilih tertentu.
Dengan cara itu kata Didu, kesadaran pemilih bakal meningkat. Dan lagi-lagi, berdasarkan kajian Mi6, pasangan Ganjar-Mahfud sudah selangkah lebih maju dalam hal ini dibanding kandidat lainnya.
Didu menjelaskan, bagaimana perubahan demografi tersebut akan diikuti pula dengan strategi kampanye.
Seiring dengan dominannya pemilih milenial dalam Pemilu 2024 di NTB, maka kampanye kandidat dituntut lebih aktif menggunakan platform teknologi untuk berkomunikasi langsung dengan pemilih, menyampaikan pesan kampanye, dan merespons cepat terhadap isu-isu yang berkembang.
”Sudah sangat pasti, Pemilu 2024 bakal melibatkan penggunaan teknologi kampanye yang lebih canggih, seperti analisis data yang mendalam, pemilihan cerdas, dan penggunaan kecerdasan buatan untuk memahami preferensi pemilih dan merancang strategi kampanye yang lebih efektif,” tandas Didu.
Tokoh Sentral dan Mesin Partai
| Ganjar Pranowo Ogah Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Piih Jadi Oposisi |
|
|---|
| Sandiaga Uno Ogah Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran |
|
|---|
| Alasan MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Din Syamsuddin Sebut Ini Bukan Kiamat |
|
|---|
| Alasan MK Tolak Gugatan Pilpres 2024 Anies-Muhaimin Soal Pencalonan Gibran Hingga Bansos Jokowi |
|
|---|
| KPU Lombok Timur Terima Gugatan PHPU TPN Ganjar-Mahfud di 6 TPS |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/mahfud-md-dampingi-ganjar-pranowo-di-pilpres-2024_20231018_123637.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.