12.800 Kepala Keluarga di Sumbawa Barat Menerima Bantuan Beras Pemerintah

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Sebanyak 12.800 Kepala Keluarga menerima bantuan beras dari pemerintah, mereka yang menerima merupakan masyarakat yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sumbawa Barat Amin Sudiono menjelaskan, beras tersebut diberikan selama tiga bulan kepada masyarakat yang masuk kategori kurang mampu.

"Tahap pertama sudah di bulan Februari, Maret, April," kata Dion sapaan akrab Kadis tersebut, Jumat (27/10/2023).

Lebih lanjut Dion mengatakan, sementara untuk saat ini sudah masuk pembagian tahap kedua mulai bulan September hingga November nanti.

"Nanti pertengahan November akan dibagikan terakhir," lanjut Dion.

Baca juga: Presiden Jokowi Cek Smelter, Bupati KSB: Mungkin Saja akan Diambil oleh Pemerintah Pusat

Sementara itu, guna mengantisipasi lonjakan harga beras, setiap minggunya pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melakukan gerakan pangan murah.

Gerakan tersebut tidak hanya untuk masyarakat kurang mampu, namun untuk masyarakat umum. Guna memenuhi kebutuhan beras selama terjadi lonjakan harga.

Sementara itu, Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa Barat Suhadi mengatakan, harga beras yang mahal terjadi ditingkat pengecer.

Kenaikan beras juga disebabkan karena kondisi kemarau yang panjang, sehingga membuat sebagian besar sawah belum ditanami padi.

Hanya ada beberapa wilayah yang bisa tetap menanam padi, meski dilanda kekeringan diantaranya Berang Ene dan Berang Rea.

Tak hanya itu, akibat El Nino jumlah produksi gabah menjadi berkurang, meski berkurang stok beras bulog di Sumbawa Barat dipastikan aman hingga akhir tahun 2023.

(*)