Berita Mataram
Ketua LIDI Lalu Wisnu Pradipta Menilai Fasilitas Umum di Mataram Belum Ramah Difabel
Lalu Wisnu Pradipta memberi catatan antara lain taman bermain di kawasan Udayana Mataram. Kamar mandi dan fasilitas lainnya tidak menunjang aktivitas
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ketua Lombok Independent Disabilitas Indonesia (LIDI), Lalu Wisnu Pradipta menilai fasilitas umum di Kota Mataram belum ramah difabel.
Lalu Wisnu Pradipta memberi catatan antara lain taman bermain di kawasan Udayana Mataram. Mulai dari kamar mandi dan fasilitas lainnya tidak menunjang aktivitas difabel.
“Kalau mau kencing, nah ini khusus kami yang pakai kursi roda, mau lari kemana. Kalau buat teman-teman yang pakai kursi roda gak bisa cari jalan alternatif gak usah ke sana,” kata Wisnu kepada TribunLombok.com, Senin (16/10/2023).
Taman bermain lainnya, kata dia, di Selagalas. Di sana juga belum ramah disabilitas. Padahal tekad wali kota Mataram adalah menjadikan kota Mataram kota ramah disabilitas.
“Taman yang beliau resmikan kita gak bisa kita kecsana, ada plang, ya jadi gak bisa masuk,” tambahnya.
Sejauh ini, kata Wisnu, masih banyak pekerjaan rumah pemerintah untuk memberikan ruang dan fasilitas yang ramah bagi masyarakat disabilitas.
“Ya fasilitas yang ada masih belum ramah untuk teman-teman difabel,” katanya.
Untuk bangunan dan pelayanan yang dinilai ramah difabel yakni bangunan kantor Imigrasi Mataram dan bagunan kantor pelayanan pajak provinsi.
“Tidak ada yang tidak mungkin, semoga semua pelayanan publik bisa ramah difabel,” harapnya.
Memang diakui beberapa trotoar sudah dilengkapi dengan ubin pemandu (guiding block). Namun lokasi yang harusnya untuk difabel seringkali digunakan oleh para pedagang.
“Masih banyak pekerjaan rumah, ada banyak penambahan untuk lokasi dan fasilitas yang menunjang aktifitas teman-teman difabel,” kata Lalu Wisnu Pradipta. (*)
Pembangunan Kantor Wali Kota Mataram Capai 57 Persen, Ditarget Rampung Akhir Desember 2025 |
![]() |
---|
PPPK Paruh Waktu Kota Mataram Kerap Mengalami Kendala Dalam Mengisi DRH |
![]() |
---|
Fenomena Kos Elit di Mataram: Berebut Pangsa Pasar dengan Hotel, Pemkot Terkendala Penarikan Pajak |
![]() |
---|
Peta Rawan Banjir di Cakranegara: Daerah Aliran Sungai, Wilayah dengan Drainase Bermasalah |
![]() |
---|
Bappenda Kota Mataram Akui Royalti Musik Berpotensi Jadi Kendala Capaian PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.