PDAM Lombok Tengah

Ratusan Karyawan PDAM Lombok Tengah Gelar Istigosah dan Shalat Istisqa Memohon Hujan

Shalat Istisqa adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan khusus untuk memohon hujan pada saat kondisi kekeringan dan kekurangan air.

Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
DOK PDAM LOMBOK TENGAH
Direksi dan staf PDAM Lombok Tengah melakukan Istigosah dan Shalat Istisqa di Lapangan Kantor PDAM, Jumat (14/10/2023). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Direksi dan staf PDAM Lombok Tengah berkumpul dalam kegiatan Istigosah dan Shalat Istisqa di Lapangan Kantor PDAM, Jumat (14/10/2023).

Kegiatan ini dilakukan sebagai usaha untuk memohon hujan dari Allah SWT dalam upaya menghadapi situasi kekeringan yang melanda beberapa Daerah di Provinsi NTB khususnya Kabupaten Lombok Tengah.

Shalat Istisqa adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang dilakukan khusus untuk memohon hujan pada saat kondisi kekeringan dan kekurangan air.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan karyawan-karyawati yang bersatu dalam Istigosah doa bersama, mengharapkan agar hujan segera datang dalam waktu dekat.

Imam Ustadz Musta'an MM memimpin Shalat Istisqa, membimbing jamaah dengan doa-doa khusus yang disyariatkan dalam ibadah ini.

Dalam khutbahnya, ia mengingatkan semua hadirin akan pentingnya bertaubat dan menjaga keseimbangan lingkungan agar Allah memberikan rahmat-Nya.

Direksi dan staf PDAM Lombok Tengah  melakukan  Istigosah dan Shalat Istisqa di Lapangan Kantor PDAM, Jumat (14/10/2023).
Direksi dan staf PDAM Lombok Tengah melakukan Istigosah dan Shalat Istisqa di Lapangan Kantor PDAM, Jumat (14/10/2023). (DOK PDAM LOMBOK TENGAH)

Panitia Imtak PDAM telah bekerja sama untuk mempersiapkan acara ini sejak beberapa hari yang lalu.

Mereka juga menyalurkan air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.

Kegiatan sosial ini adalah bagian dari komitmen Perudahaan dalam memberikan pelayanan air bersih kepada Mayarakat Lombok Tengah.

Pjs Dirut Bambang Supratomo SIP menghadiri acara tersebut dan menekankan pentingnya kerja sama antar kariawan serta kebersamaan dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan dan situasi darurat seperti kekeringan.

"Segala daya upaya sudah kita ikhtiarkan secara maksimal baik teknis maupun non teknis namun apa daya, maka kita perlu sadar bahwa kita adalah hamba yang lemah, maka satu satunya jalan akhir kita adalah mengatuk pintu langit sengan istigosah dan shalat istisa," jelas Bambang.

Shalat Istisqa diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perubahan cuaca yang lebih baik di Lombok Tengah dan masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.

"Semoga doa yang tulus ini menghadirkan hujan yang sangat dinanti oleh para petani dan semua warga," pungkas Bambang. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved