Lalu Iqbal Tanggapi Pro dan Kontra Poster MotoGP Mandalika, Dorna 'Takedown' Postingan

Lalu Iqbal menyarankan, dalam membuat desain sebaiknya Dorna juga meminta saran dan pendapat dari warga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Kolase foto Lalu Muhammad Iqbal (kiri) dan potongan poster motogp, belakangan poster ini di-takedown pihak Dorna. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pro kontra poster promosi MotoGP Mandalika yang tidak mencerminkan kearifan lokal Lombok ditanggapi serius tokoh NTB, Lalu Muhammad Iqbal.

Lalu Muhammad Iqbal mengaku sangat kaget melihat poster tersebut.

Menurutnya, postingan di akun resmi MotoGP tersebut kurang bijak, karena hanya menonjolkan satu entitas.

Meski entitas tersebut juga hidup di Lombok, namun kurang mencerminkan identitas masyarakat Lombok secara menyeluruh. Harusnya ditampilkan juga ikon-ikon lain yang lebih diterima semua kalangan.

"Kaget juga lihat poster itu. Betul itu sudah menjadi elemen dari bauran budaya NTB, khususnya di Lombok Barat dan Mataram. Tapi hanya elemen kecil dan masih banyak icon lain yang lebih menonjol," kata Iqbal.

Lalu Iqbal menyarankan, dalam membuat desain sebaiknya Dorna juga meminta saran dan pendapat dari warga NTB.

"Kalau Dorna sudah kekeringan ide desain, sebaiknya tanya sama anak-anak muda kreatif NTB. Mereka bisa mengajari Dorna bagaimana membuat poster yang lebih memiliki akar di Lombok," tegasnya.

Belakangan setelah menuai pro dan kontra di tengah masyarakat, poster promosi MotoGP Mandalika 2023 di-takedown Dorna.

Dalam poster tersebut ditampilkan wajah pembalap MotoGP Jorge Martin dan Marco Bezzecchi, kemudian patung Presiden Jokowi, pantai, tulisan Lombok, dan rumah ibadah.

Di atasnya bertuliskan Pertamina Grand Prix of Indonesia (13-15 Okt).

Sementara di dalam keterangan akun resmi motogp menyapa penonton Indonesia dengan ramah.

"Happy Monday! Selamat hari Senin!"

Tapi postingan tersebut mendapat reaksi dari tokoh masyarakat Lombok. Bahkan Majelis Adat Sasak (MAS) mengeluarkan surat terbuka untuk memprotes poster itu.

Sebelumnya, anggota Tim Monev dan Akselerasi KEK Pariwisata, Taufan Rahmadi menyesalkan promo event MotoGP yang diposting akun Instagram @motogp karena kurang mencerminkan kearifan lokal Lombok.

Menurut Taufan Rahmadi, poster tersebut tidak mencerminkan kearifan lokal Lombok, sebagai lokasi balap di Sirkuit Mandalika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved