Berita Kota Bima

Wali Kota Bima Minta Semua Elemen Masyarakat Cegah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian khusus Pemkot Bima sehingga sosialisasi masif dilakukan di tengah masyarakat.

|
Penulis: Laelatunniam | Editor: Dion DB Putra
DISKOMINFOTIK KOTA BIMA
Wali Kota Bima HM Lutfi memberikan peralatan tukang kepada warga yang mengikuti sosialisasi pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kantor camat Rasanae Timur, Senin (4/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Laelatunni'am,

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Pemerintah Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar sosialisasi pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di kantor camat Rasanae Timur, Senin (4/9/2023).

Maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian khusus Pemkot Bima sehingga sosialisasi masif dilakukan di tengah masyarakat.

Baca juga: Profil Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, Sejak Muda Tertarik Dunia Olahraga dan Aktif di Masyarakat

Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi mengungkapkan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bima tahun 2023 tercatat 38 kasus.

Jumlah tersebut masih cukup tinggi, sehingga HM Lutfi meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama maupun tokoh adat untuk tegas terhadap pelaku kekerasan dan memperingatkan soal hukuman bagi mereka.

“Ini merupakan penyakit di tengah masyarakat, saya meminta kepada seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama agar memberikan edukasi kepada kaum laki-laki bahwa hukuman terhadap pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sangatlah berat," tegasnya.

Selain itu Wali Kota Lutfi juga menyebut pernikahan usia anak di Kota Bima semakin meningkat dan tidak dipungkiri individu yang belum siap berumah tangga juga menjadi penyebab kekerasan terhadap perempuan dan anak.

HM Lutfi meminta semua elemen masyarakat peduli terhadap situsi yang sedang terjadi dengan cara mendengarkan suara atau pendapat anak-anak, mencegah pacaran yang melibatkan unsur kekerasan.

"Mengembalikan marwah pendidikan agama sebagai basis dalam pencegahan perkawinan anak,"tegasnya.

Selain itu, kata wali kota, menggunakan ajaran kebaikan, ketulusan dan saling menolong antara sesama, mencegah kekerasan berbasis seksual yang terjadi pada remaja dengan pacaran yang vulgar.

HM Lutfi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu memberikan arahan dan contoh yang baik bagi generasi muda.

“Ke depansaya berharap agar tidak lagi tercatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bima. Mari kita saling menasehati antara satu sama lain karena ini merupakan tanggung jawab kita semua untuk menjaga generasi-generasi penerus bangsa," tutupnya.

Di akhir kegiatan Wali Kota Bima menyerahkan secara simbolis alat tenun, alat masak dan alat kue kering kepada masyarakat di Kecamatan Rasanae Timur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved