Berita Lombok Tengah

Surplus Beras di Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ini Mencapai 135 Ribu Ton

Produksi padi selama musim tanam pertama dan kedua tahun 2023 mencapai 450 ribu ton, artinya produksi beras dapat mencapai 260 ribu ton dalam setahun.

|
Penulis: Sinto | Editor: Dion DB Putra
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Aktivitas petani di kawasan sentra pengolahan padi di Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengklaim produksi beras di daerah itusurplus hingga 135 ribu ton tahun 2023 ini.

Baca juga: Harga Beras Naik, Pemerintah Siapkan Operasi Pasar Melalui Gerakan Pangan Murah di Banyak Tempat

Produksi padi selama musim tanam pertama dan kedua tahun 2023 mencapai 450 ribu ton, artinya produksi beras dapat mencapai 260 ribu ton dalam satu tahun.

"Tahun 2022 lalu produksi beras mencapai 250 ribu ton dengan kebutuhan beras masyarakat hanya 115 ribu ton per tahun. Lombok Tengah mengalami surplus beras hingga 135 ribu ton," ungkap Kepala Dispertan Lombok Tengah, Muhammad Kamrin kepada TribunLombok.com, Kamis (31/8/2023).

Atas capaian tersebut, kata dia, tahun ini Kementerian Pertanian (Kementan) RI menetapkan Lombok Tengah jadi daerah penyangga pangan nasional.

Bahkan Lombok Tengah menjadi penyumbang beras terbesar untuk stok nasional di Pulau Seribu Masjid, julukan Lombok.

Ia menjelaskan, luas tanam Lombok Tengah mencapai 50 ribu hektare (Ha), sementara pada musim kemarau luas tanam mencapai 30 ribu ha.

Meski adanya fenomena El Nino, Lombok Tengah bersyukur tetap mengalami surplus beras karena fenomena terjadi tidak pada musim tanam padi.

Dikatakannya, Kementan telah memberikan bantuan bibit padi untuk lahan seluas tiga ribu ha dan memberikan bantuan pupuk cair untuk ditanam selama musim tanam ketiga tahun 2023.

"Langkah ini diambil untuk mendukung cadangan pangan guna menghadapi potensi dampak dari fenomena El Nino," tambah Plt Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Lombok Tengah tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah, produksi padi mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020, produksi padi dalam setahun tercatat hingga 1,31 juta ton. Pada 2021, mengalami peningkatan menjadi 1,41 juta ton. Pada 2022, kembali mengalami peningkatan produksi menjadi 1,45 juta ton.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved