Siswa MTs di Blitar Aniaya Teman Sampai Meninggal Dunia Gara-gara Merasa Ditantang

Pemukulan dilakukan pelaku berulang kali dan mengenai perut, leher hingga rahang korban

DOK. Humas Polda NTB
Ilustrasi garis polisi. Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur inisial MA (15) menganiaya teman sekolahnya hingga tewas. 

Salah satu teman korban yang menjadi saksi kasus penganiayaan, menjelaskan AJH yang berada di kelas tiba-tiba dipanggil oleh pelaku.

"Waktu itu, korban duduk di samping saya, sedang mengerjakan tugas di kelas. Lalu pelaku datang dan memanggil korban," ujarnya.

Pelaku sempat membentak korban dan memberikan pertanyaan dengan penuh emosi.

"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (pelaku) langsung memukul korban," lanjutnya.

Pemukulan dilakukan pelaku berulang kali dan mengenai perut, leher hingga rahang korban.

Korban tidak melakukan perlawanan ketika dianiaya.

"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli)."

"Tapi pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," tuturnya.

Korban kemudian jatuh dan tak sadarkan diri usai dipukuli oleh pelaku dengan tangan kosong.

MA kini telah diamankan dan diperiksa Unit PPA Polres Blitar Kota lantaran masih di bawah umur.

Motif Pemukulan

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Baharuddin, menjelaskan kasus penganiayaan yang terjadi di dalam sekolah berlangsung singkat dan korban langsung terjatuh tak sadarkan diri.

Pelaku melakukan tiga kali pukulan yang mengenai leher bagian belakang korban.

Korban meninggal ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah siswa, pelaku MA mempelajari cara memukul di YouTube.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved