Nahdlatul Wathan

Lazah NW Turun Salurkan Bantuan Air Bersih bagi Warga Lombok Timur

Untuk itu, Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh (Lazah) NW turun membantu masyarakat di daerah yang membutuhkan air bersih di Lombok Timur.

Dok.Lazah NW
Tim Lazah NW saat menyalurkan bantuan air bersih di masyarakat Desa Selaparang, Kecamatan Suela, Lombok Timur, Sabtu (26/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dampak kemarau panjang tahun 2023 mulai dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah di Lombok Timur.

Mirisnya, banyak warga kini mulai kurangnya air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Melihat kondisi tersebut, Ketua Umum PB NW TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin At-Sani, menginstruksikan kepada semua Badan Otonom Nahdlatul Wathan (NW), jamaah dan kader turun membantu.

Khususnya mereka yang menjadi Caleg dari tingkat pusat hingga daerah agar selalu peduli dan cepat tanggap terhadap segala bentuk bencana di tengah masyarakat.

Untuk itu, Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh (Lazah) NW turun membantu masyarakat di daerah yang membutuhkan air bersih.

Baca juga: Bencana Kekeringan Landa NTB: 577 RIbu Jiwa Terdampak, 8 Kabupaten/Kota Siaga Darurat

Lazah NW dalam hal ini juga bekerjasama dengan Dinas Sosial Lombok Timur dan donasi dari Caleg Gerindra DPR RI Dapil Lombok.

Diantaranya Hj Lale Syifaun Nufus Santane Putri, Caleg Provinsi NTB Dapil 3 Hj Lale Yakutun Nafis, caleg kabupaten untuk Dapil 5 H Surdian dan Nursaid.

Melalui kerjasama serta partisipasi para donatur Lazah NW peduli menyalurkan 5 tangki atau setara 20 ribu liter air bersih di Desa Selaparang, Kecamatan Suela, Lombok Timur.

Kepada TribunLombok.com, Ustaz Sayuti selaku Bendahara Lazah NTB mengatakan, penyaluran air bersih dilakukan di sejumlah desa.

Hari ini, Sabtu (26/8/2023), Lazah NW telah menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Selaparang, Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur.

"Penyaluran disebar pada 4 dusun di Desa Selaparang yang dampak kekeringan kekurangan air bersih," ucap Sayuti.

Untuk mendapatkan air bersih, masyarakat harus membeli dengan harga Rp 100 ribu per satu tong besar dengan isi sekitar 1 ribu liter.

"Artinya dalam 1 bulan masyarakat harus mengeluarkan dana untuk membeli air sebesar Rp700 ribu," katanya.

Dijelaskan ustaz Sayuti, dari satu desa dengan 4 dusun, yang betul-betul kekeringan di RT Karang Gerung, RT Karang Jero Dusun Selaparang Barat, RT Karang Pendem, RT. Karang Katon Selaparang Timur.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved