Berita Lombok Timur
RSUD Selaparang Lombok Timur Sudah Kantongi Izin dan Buka Layanan 24 Jam
Selain itu, rumah sakit yang diresmikan Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy pada 23 Mei 2023 membuka layanan selama 24 jam.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Dion DB Putra
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selaparang yang berlokasi di Desa Suela, Kecamatan Suela, Lombok Timur sudah mengantongi izin operasi.
Selain itu, rumah sakit yang diresmikan Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy pada 23 Mei 2023 membuka layanan selama 24 jam.
Demikian dikakatakan Direktur RSUD Selaparang dr. Ade Anugrah Karyana kepada TribunLombok.com, Jumat 18 Agustus 2023.
Dokter Ade Anugrah menjelaskan, RSUD Selaparang merupakan rumah sakit tipe D Pratama yang secara regulasi masih termasuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
"Memang hampir sama dengan Puskesmas, tapi bedanya rumah sakit tipe D Pratama memiliki peralatan yang lebih lengkap," katanya.
Rumah Sakit tipe D Pratama, kata dia, merupakan tingkatan rumah sakit yang paling dasar di bawah tipe D, dan tidak wajib memiliki dokter spesialis.

Akan tetapi jika ada dokter spesialis tentu menjadi nilai plus yang dimiliki.
Saat ini, RSUD Selaparang diperkuat tiga orang dokter umum, dengan jumlah pegawai sebanyak 135 orang yang terdiri dari tenaga bidan, perawat, administrasi, satpam, petugas kebersihan dan lain-lain.
"Alhamdulillah dibanding dengan di awal-awal, saat ini secara profesi kita sudah hampir lengkap, kira-kira 80-85 persen dari kebutuhan," katanya.
Dokter Ade mengakui pihaknya masih membutuhkan tenaga dokter dan sudah membuka rekrutmen untuk dokter umum dan dokter gigi.
Dia berharap agar secepatnya ada pelamar sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.
Menurut dia, RSUD Selaparang sudah teregistrasi atau terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan nomor kode fasyankes 5203041 pada bulan Juni 2023.
Rumah sakit ini juga sudah mengantongi izin operasional dan izin lainnya.
Terkait dengan kelengkapan alat kesehatan (alkes), kata dia, secara umum sudah terpenuhi meski terdapat beberapa unit yang masih kurang.
"Ya kita sambil jalanlah, kita evaluasi apa saja kekurangannya untuk nanti kita ajukan. Insyaallah kekurangannya tidak terlalu signifikan dan saya pikir sesuai standar pelayanan, kita sudah pantas," terangnya.
Tempat tidur di RSUD Selaparang berjumlah 40 unit, yang terbagi menjadi 25 di ruang rawat inap dan sisanya terbagi di ruang UGD, ruang bersalin, dan kamar bayi.
Selain layanan rawat jalan, RSUD Selapang juga sudah membuka layanan di UGD dan rawat inap sejak tanggal 1 Agustus lalu, bahkan sudah buka 24 jam.
Hanya saja, jelas dia, pihaknya belum bisa menerima pasien dengan status BPJS karena hingga saat ini pihaknya masih dalam proses pengajuan untuk bekerjasama dengan BPJS kesehatan.
"Saat ini kita masih mencoba peluang untuk bekerjasama dengan BPJS. Beberapa persyaratan untuk pemberkasan sudah kita penuhi, mungkin tinggal dua persyaratan lagi. Insyaallah secepatnya bisa kita ajukan permohonan kerjasamanya," demikian dr. Ade.
RSUD ini dibangun di area seluas 2 hektar dengan dana Rp 64 miliar. Dana tersebut untuk fisik bangunan dua lantai seluas 46.000 meter⊃2; sebesar Rp 41 miliar dan untuk pengadaan alkes dan sarana prasarana sebesar Rp 23 miliar.
RSUD ini ditargetkan melayani masyarakat kecamatan Suela dan sekitarnya seperti Sembalun, Pringgabaya, serta Wanasaba. (*)
Wali Murid Khawatir Plafon Ruang Kelas SDN 3 Masbagik Timur Roboh |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Jembatani Kepentingan Petani dengan Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Plafon Nyaris Roboh, Siswa SDN 3 Masbagik Timur Tetap Belajar di Dalam Kelas |
![]() |
---|
Pemda Lombok Timur Tertibkan Pengelolaan Keuangan Daerah dengan Sistem Digital |
![]() |
---|
Oknum Kadus di Suralaga Diduga Rudapaksa Siswi SMA hingga 5 Kali, Korban Alami Trauma Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.