Berita Lombok Timur

Tangkal Hoaks dan Politisasi SARA di Media Sosial, Polres Lombok Timur Bentuk Tim Cyber

Polres Lombok Timur mulai membentuk tim cyber untuk mencegah beredarnya Hoaks dan politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di masyarakat.

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Atina
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kapolres Lombok Timur, AKBP Hery Indra Cahyono. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika  

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Polres Lombok Timur mulai membentuk tim cyber berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu dan instansi terkait, untuk mencegah beredarnya Hoaks dan politisasi Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) di masyarakat.

Insiden pengeroyokan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang terjadi di Sekotong Lombok Barat, menjadi pelajaran agar tidak terjadi di daerah-daerah lain, khususnya di Kabupaten Lombok Timur.

Hal tersebut disampaikan langsung Polres Lombok Timur, AKBP Hery Indra Cahyono, setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Jumat (11/8/2023)

"Kami melakukan langkah preventif, di sini kita memberikan sosialisasi, bekerjasama dengan tim dan instansi terkait dengan TNI agar masyarakat tidak mudah mendengar, tidak mudah terhasut oleh informasi informasi yang belum tentu kebenarannya," ucap Kapolres Hery.

Baca juga: Anggota DPR RI Minta Kompolnas dan Komnas HAM Turun Tangan di Kasus Pengeroyokan Caleg PDIP Sekotong

Lebih lanjut Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, ketika terjadi permasalahan khususnya berkaitan dengan hukum agar langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib.

"Saat ini memang kalau di polres kami juga melakukan patroli cyber ya, kami pun juga sudah berkoordinasi dengan KPU ke depan tentunya kami harapkan instansi yang ada bisa kita bekerjasama dan berkolaborasi," tuturnya.

Apalagi kata dia, saat ini sudah masuki tahapan politik yang merupakan pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia untuk memilih pemimpin dan wakilnya di kursi legislatif. 

Untuk itu, ia melihat masalah SARA dan Hoaks merupakan potensi yang sangat berbahaya dan memicu konflik yang membahayakan keutuhan NKRI.

"Oleh sebab itu, seperti tadi yang saya sampaikan mari kita berpikir cerdas, mari kita tabayun, ketika kita menerima informasi dari manapun itu khususnya media sosial Jangan mudah menerima," pungkas Kapolres.

(*)
 
 
 
 
 
 
 

BalasTeruskan
 
 
 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved