Kisah Ainun Lolos Jadi Paskibraka, Siap Kibarkan Merah Putih di Istana Merdeka

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Tahun ini Bima kembali mengirimkan pelajar terbaiknya untuk bergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Ainun, siswi kelas 16 di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sape Kabupaten Bima ini sukses menyisihkan puluhan peserta lain di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dia terpilih menjadi Paskibra yang bertugas di Istana Merdeka 17 Agustus 2023.

Putri dari pasangan suami istri, Muslim M Nur dan Nurnaningsih ini sebelumnya tidak pernah menyangka, bisa lolos seleksi jadi Paskibraka nasional.

Kesempatan itu merupakan anugerah terindah bagi dia, untuk mengharumkan SMAN 1 Sape di kancah nasional.

Baca juga: Pelajar SMAN 1 Jonggat Lombok Tengah Muhammad Andhika Pratama Lolos Paskibraka Nasional

"Awalnya dia gak pernah bermimpi jadi masuk nominasi nasional. Tapi Alhamdulillah, ternyata dinyatakan lolos oleh panitia," ungkap Nurnaningsih, ibu Ainun saat dikonfirmasi via ponsel.

Sementara Muslim, ayah dari Ainun mengaku bangga, putri keduanya itu bisa melanggeng hingga ke Paskibraka tingkat nasional.

Karena menurutnya, prestasi berhasil masuk dalam Paskibraka tidak diraih begitu saja tapi melalui usaha dan perjuangan yang keras, sehingga hanya yang terpilih yang lolos hingga ke nasional.

"Hanya orang-orang tertentu. Yang tentunya mereka yang memiliki kemampuan khusus di bidang itu," ungkap Muslim.

Sejak terpilih masuk dalam Paskibraka, Muslim mengaku putrinya terus berlatih mengasah kemampuan baris berbarisnya, dibantu oleh guru di sekolahnya.

Saat ini, putrinya tersebut sudah berada di Jakarta untuk disiapkan mengibarkan bendera pada puncak peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus mendatang.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sape Irham, melontarkan rasa bangganya juga karena satu di antara siswinya terpilih bergabung bersama Paskibraka.

"Bahagia dan bangga sudah pasti. Apalagi kesempatan ini merupakan sejarah pertama anak didik kami lolos sebagai peserta Paskibraka nasional sejak 20 tahun lalu," ungkap Irham.

(*)