Berita Lombok Timur
Festival Konservasi Pesisir Akan Digelar di Pantai Nipah, Upaya Pemuda Dongkrak Pariwisata KLU
Festival Konservasi Pesisir yang akan berlangsung selama 6 hari, dimulai 21-27 Agustus 2023 mendatang, oleh Panitia Nipah untuk lestarikan pesisir.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Atina
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pengelola wisata pantai Nipah Kabupaten Lombok Utara (KLU) akan menggelar Festival Konservasi Pesisir yang akan berlangsung selama 6 hari, dimulai 21-27 Agustus 2023 mendatang.
Festival ini menggandeng seluruh masyarakat dan stakeholders terkait, sebagai satu di antara upaya untuk melestarikan kawasan pesisir.
Kepada TribunLombok.com, Ketua panitia acara Iwan Suyadi mengatakan, tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan potensi pantai Nipah yang saat ini fokus menjadi wisata konservasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Nanti tanggal 21 Agustus 2023 itu kita pembukaan dirangkaikan dengan selamatan pantai sekaligus zikiran bersama masyarakat nelayan yang ada di Nipah," ucapnya menjawab TribunLombok.com, via WhatshApp, Jumat (11/8/2023).
Kemudian pada hari kedua yakni pada tanggal 22 Agustus 2023, direncanakan ada workshop yang mengupas tuntas bagaimana pentingnya keberadaan kawasan konservasi.
Baca juga: Dua Wisatawan Portugal Lepas Tukik di Pantai Nipah, Terkesima dan Belum Pernah Melihat Penyu
"Pesertanya itu kita mengundang pokdarwis atau kelompok-kelompok masyarakat yang peduli tentang konservasi," katanya.
Hari yang ketiga festival juga dirangkaikan dengan lomba mewarnai, melibatkan peserta dari usia anak tingkat TK hingga Sekolah Dasar (SD) se Desa Malaka.
"Kita nanti ambil pesertanya dari sekolah-sekolah yang ada di KLU itu dua atau tiga orang per sekolah," jelasnya.
Pada hari keempat, dilanjutkan dengan lomba Kano yang dikuti oleh masyarakat yang ada di Nipah, khususnya untuk masyarakat yang masih berumur remaja.
"Hari berikutnya kami akan gelar lomba perahu layar yang diikuti seluruh nelayan dan hari selanjutnya akan melakukan camping konservasi dan pentas budaya pada malam hari menampilkan tarian, pusi dan teater," bebernya.
Khusus untuk camping konservasi, panitia menjual paket camping bagi yang ingin ikut menikmatinya bisa mendaftarkan diri langsung di lokasi acara, atau bisa menghubungi nomor 087864089294.
Setelah itu kata dia, pihaknya akan melaksanakan kegiatan konservasinya seperti diantaranya menangkap undur-undur laut.
Dilanjutkan patroli mencari penyu bertelur, dilanjutkan dengan pemberian edukasi untuk seluruh peserta camping konservasi.
Tanggal 27 Agustus 2023 merupakan acara puncak, yang durangkaikan dengan pemotongan tumpeng di pantai Malaka KLU.
"Harapannya output dari kegiatan ini adalah meningkatkan kunjungan pariwisata di Lombok Utara, khususnya di Malaka dan lebih khusus lagi di Pantai Nipah supaya ekonomi tetap berjalan," pungkas Iwan.
(*)
Angka Perkawinan Anak di Lombok Timur Diklaim Menurun |
![]() |
---|
Baznas Lombok Timur Target Penerimaan Zakat Mencapai Rp17,5 miliar di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Diduga Putus Cinta, Pria di Lombok Timur Akhiri Hidup dengan Gantung Diri |
![]() |
---|
Wali Murid Khawatir Plafon Ruang Kelas SDN 3 Masbagik Timur Roboh |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Jembatani Kepentingan Petani dengan Pengusaha Tembakau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.