Ibadah Haji

Jemaah Haji NTB 2023 Meninggal Dunia Capai Rekor Terbanyak, Skema Penetapan JCH Dievaluasi

Sebanyak 30 orang jemaah haji asal NTB meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi sepanjang penyelenggaraan ibadah haji 2023

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
Sejumlah jemaah haji NTB tiba di Asrama Haji Embarkasi Lombok, Kota Mataram, Rabu (2/8/2023). Sebanyak 30 orang jemaah haji asal NTB meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi sepanjang penyelenggaraan ibadah haji 2023. 

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sebanyak 30 orang jemaah haji asal NTB meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi sepanjang penyelenggaraan ibadah haji 2023 ini.

Jumlah jemaah haji NTB meninggal mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Petugas Kesehatan Asrama Haji Lombok dr Ferry Wardhana, angka ini akan menjadi bahan evaluasi untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.

Rencana skema pemberangkatan akan diubah guna mengurangi risiko kematian.

Baca juga: Semua Jemaah Haji asal NTB Sudah Kembali ke Rumah Masing-masing, Meninggal Dunia 30 Orang

Menurut dr Ferry, pola penetapan jemaah calon haji terlebih dahulu akan menjalani cek kesehatan sebelum melakukan pelunasan biaya.

"Dua tahun ini kan pelunasan dulu baru cek kesehatan, jadi tahun depan dibalik pemeriksaan kesehatan dulu. Kalau sudah baru pelunasan," jelas dr Ferry, Rabu (2/8/2023).

Prioritas utama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) adalah kesehatan jemaah calon haji.

Mengingat prioritas jemaah calon haji NTB tahun depan masih dari kalangan lanjut usia (Lansia).

dr Ferry mengatakan pembinaan terhadap kesehatan jemaah calon haji akan dilakukan secepatnya.

Sehingga dalam kurun waktu setahun kedepan kesehatan jemaah bisa benar-benar terjaga.

"Mulai dari sekarang kita akan bina kesehatan jemaah haji kita terutama yang lansia lansia," kata dr Ferry.

Kloter 12 menjadi yang terakhir tiba di NTB Rabu (2/8/2023) malam. kloter 13 lebih dulu tiba pada dini hari.

Jemaah haji NTB sudah dipastikan sudah tidak ada lagi di Makkah.

Meski demikian masih ada yang menjalani perawatan di Asrama Haji Embarkasi Lombok.

"Jemaah yang masuk poli rata-rata karena kelelahan saja tidak ada penyakit yang serius," jelasnya.

Terdapat dua orang jemaah yang dirujuk ke rumah sakit, dua orang jemaah tesebut mengidap penyakit paru-paru dan pascastroke.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved