Berita Lombok Timur

Dinsos Lombok Timur Siap Fasilitasi Perawatan Bayi Kembar Siam Tanpa Kepala Pasca Operasi

Dinas Sosial akan menanggung biaya perawatan bayi kembar siam tanpa kepala di Lotim pasca operasi nanti, menggandeng lembaga sosial lain.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Atina
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Timur, Suroto memastikan perawatan untuk biaya bayi kembar siam tanpa kepala di Lotim akan difasilitasi dengan menggandeng lembaga sosial lain. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika   

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Timur, Suroto menyatakan diri siap memfasilitasi perawatan Muhammad Karunia, bayi kembar siam tanpa kepala asal Suangi Timur, Lombok Timur pasca oprasi yang dijadwalkan Agustus 2023.

Hal tersebut disampaikan langsung Suroto setelah dikonfirmasi TribunLombok.com via keterangan WhatsApp, Minggu (30/7/2023).

Dia mengatakan, hal tersebut sudah menjadi tanggungjawab Dinas Sosial Lombok Timur terhadap masyarakatnya.

Untuk itu pihaknya telah melakukan kordinasi dengan berbagai lembaga dan instansi, untuk mengumpulkan biaya logistik untuk pembiayaan Muhammad Karunia pasca oprasi.

"Persiapan yang matang harus kita lakukan agar nantinya tidak terjadi sesuatu hal di luar kemampuan kita," ucapnya.

Baca juga: Kondisi Bayi Kembar Siam Kaki Enam asal Lombok Timur Terus Dipantau Jelang Operasi Pemisahan

Ia mengaku saat ini juga sudah terjalin komunikasi yang baik, antara pihak Rumah Sakit (RS) dan Pemerintah Daerah melalui Dinsos Lombok Timur.

Dinsos juga sedari awal sudah melakukan langkap cepat dalam membantu pihak keluarga dari Muhammad Karunia, pasca melahirkan di RSUD Dr. Soedjono Selong pada 11 November 2022 lalu, Dinsos Lombok Timur telah membantu segala biaya persalinan, hingga layanan rawat jalan bayi tersebut dengan BPJS Kesehatan yang ditanggung APBD.

"Artinya semua pelayanan kesehatan ditanggung pemerintah, tinggal nanti bagaimana penanganannya di tim rumah sakit saja yang harus kita optimalkan," jelasnya.

Belajar dari pengalaman selama ini, pihaknya tidak pernah menemui kendala dalam menangani kebutuhan kasus-kasus yang membutuhkan atensi, karena Dinsos juga menggandeng lembaga sosial lain untuk berkontribusi. 

"Memang saat ini banyak lembaga yang mau membantu, namun kita seleksi dulu, jangan sampai ada oknum lembaga yang tidak bertanggung jawab, mencari donatur tapi tidak sampai ke penerima manfaat," katanya.

"Harapan kita yang terbaik lah bagi anak kita itu, hingga pada prosesnya bisa lancar dan anak itu bisa kembali normal," tambah Suroto.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved