Polresta Mataram Kembalikan 52 Barang Bukti Kasus Pencurian ke Korban: HP, Mobil, Hingga Helm

Rincian barang bukti ini antara lain, 21 Handphone, 20 Sepeda Motor, 3 Mobil, 5 Helm, serta 3 Laptop

DOK. HUMAS POLRESTA MATARAM
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa (kiri) berbincang dengan seorang korban kasus pencurian saat seremoni pengembalian barang bukti, Kamis (27/7/2023). Rincian barang bukti ini antara lain, 21 Handphone, 20 Sepeda Motor, 3 Mobil, 5 Helm, serta 3 Laptop. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Polresta Mataram mengembalikan 52 barang bukti sejumlah kasus kejahatan kepada korban, Kamis (27/7/2023).

Barang bukti ini disita dari pengungkapan kasus sepanjang Juni dan Juli 2023.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa tujuan pengembalian yakni agar sejumlah barang bukti itu bisa dimanfaatkan kembali oleh pemiliknya.

Rincian barang bukti ini antara lain, 21 Handphone, 20 Sepeda Motor, 3 Mobil, 5 Helm, serta 3 Laptop.

"Ini sengaja dilakukan secara terbuka dan disaksikan agar dapat diketahui secara luas oleh seluruh masyarakat NTB pada khususnya," beber Mustofa.

Baca juga: Polres Lombok Tengah Serahkan Barang Bukti Dua Unit Sepeda Motor kepada Pemiliknya

Dia mengaku, masih ada beberapa kasus yang belum terungkap.

Pihaknya terus berupaya mengungkap kasus sehingga korban yang lain juga bisa mendapatkan keadilan.

"Mewujudkan itu semua tentu membutuhkan kerjasama dan dukungan serta kepercayaan penuh dari masyarakat agar Polresta Mataram mampu bekerja lebih baik Lagi," urainya.

Seorang korban Nurhidayah, bersyukur bisa mendapatkan kembali HP-nya yang hilang dijambret.

Warga Sandik, Kecamatan Gunung sari, Lombok Barat ini dijambret pada Desember 2022 lalu.

Baca juga: Polresta Mataram Kembalikan Sepeda Motor dan Mobil Barang Bukti kepada Pemiliknya

"Alhamdulillah kasus tersebut bisa terungkap awal Juli 2023," ucapnya.

Dia mengaku bahagia ketika kali pertam mendengar kabar pelaku jambret sudah ditangkap.

"HP sudah ditemukan, saya sangat senang dan HP tersebut kini dapat saya pergunakan kembali," ujarnya.

Bahagia yang sama juga ditunjukkan mahasiswi asal Lombok Timur Rani yang dijambret pada Februari 2023 lalu di Jalan Swakarya, Kekalik, Ampenan, Kota Mataram.

"Ini HP satu-satunya," kata Rani.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved