Pikap Pengangkut 600 Ekor Ayam Terbalik di Jalur Bypass Lombok, Sopir Dilarikan ke Puskesmas
Kecelakaan ini menyebabkan sebagian ayam mati dan sopir pikap mengalami luka di bagian kepala, sehingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kecelakaan mobil pikap pengangkut 600 ekor ayam terbalik di jalur bypass II Bandara Lombok menuju Mataram, pada Rabu (26/7/2023), pukul 11.30 WITA.
Kecelakaan ini menyebabkan sebagian ayam mati dan sopir pikap mengalami luka di bagian kepala, sehingga harus dilarikan ke puskesmas terdekat.
Sementara dua orang kenek dalam kondisi selamat.
Kecelakaan tunggal ini disebabkan karena ban belakang pikap pecah saat melintas di jalur bypass. Sehingga kendaraan terbalik dan menyebabkan sebagian ayam yang dibawa mati.
Wahyudi, salah seorang kenek yang selamat dalam kecelakaan itu mengatakan, pikap yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan karena bannya pecah.
"Dari arah sana (Lombok Tengah) ke Mataram," katanya.
Baca juga: Detik-detik Kereta Api KA Brantas Hantam Truk Tronton di Semarang, Penyebab Kecelakaan Terungkap
Mobil tersebut terbalik dengan posisi kepala melawan arah karena saat ban pecah kendaraan mereka berputar lalu terguling.
"Sopir dibawa ke puskesmas karena luka di bagian kepalanya," jelasnya, sembari melihat kendaraanya yang terbalik.
AIPDA Gede Kurnia, anggota Satlantas Polres Lombok Barat menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WITA.
"Kronologi kejadian, mobil pembawa ayam pesah ban belakang sebelah kiri kemudian oleng dan menabrak pembatas jalan," katanya.
Untuk penanganan awal, polisi melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi kejadian.
Selain itu, mereka melakukan kordinasi untuk melakukan evakuasi kendaraan menggunakna mobil derek.
Namun sebelum kendaraan diangkut, ayam-ayam tersebut dipindahkan ke mobil pikap lainnya.
Meski ada kecelakaan, dia memastikan arus lalu lintas dari arah Lombok Tengah menuju Mataram lancar.
Azhar, pemilik ayam mengatakan, ayam-ayam tersebut rencananya akan dikirim ke Bali, namun sebelumnya akan dibersihkan terlebih dahulu di Ampenan, Kota Mataram.
| APBD 2026, Lombok Tengah Targetkan Pendapatan Rp2,4 Triliun |
|
|---|
| Masih Berstatus Istri Sah, Warga Lombok Barat Nekat Nikah Lari dengan Pria Lain |
|
|---|
| Dosen Poltekpar Lombok Sirajuddin Jadi APIEM International Instructor dan Assessor |
|
|---|
| Benang Kusut Tambang Ilegal Sekotong, KPK dan Polri Turun Tangan |
|
|---|
| Waspadai Stroke, dr Harun Ajak Masyarakat Lombok Tengah Kendalikan Risiko Sejak Dini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Kecelakaann-Ayam.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.