Pegawai RSUD Provinsi NTB Ikut Seminar Automotive dan Cicil Emas Guna Siapkan Tabungan Hari Tua

Laporan wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM- Puluhan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengikuti Seminar Automotive dan Cicil Emas guna mempersiapkan hari tua di Mataram, Sabtu (22/7/2023).

Seminar tersebut terselenggara atas kerja sama RSUD Provinsi NTB dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Seminar tersebut diikuti unsur pimpinan hingga staf RSUD Provinsi NTB.

Baca juga: Tim MedX RSUD Provinsi NTB Ungkap Rencana Medis MotoGP Mandalika 2023

Dalam sambutannya, Wakil Direktur Umum dan Keuangan Riscka Maharani mengatakan, seminar tersebut merupakan edukasi kepada para pegawai RSUD Provinsi NTB dalam menyiapkan hari tua.

"Kegiatan BSI hari ini bisa menjadi bekal bagaimana kita menghadapi masa pensiun nanti," katanya.

Riscka mengapresiasi kegiatan BSI bekerja sama dengan RSUD Provinsi NTB tersebut. Bahkan Riscka berharap kegiatan tersebut rutin dilaksanakan.

Edukasi lewat seminar itu mengingatkan kepada para pegawai untuk menyiapkan tabungan hari tua sebaik mungkin.

Riscka juga berpesan agar para pegawai bisa memanfaatkan peluang yang ada.

Area Manager BSI Denpasar, Agung Wahyudi Rahardjo mengatakan, seminar ini memberikan informasi kepada masyarakat pentingnya menyiapkan tabungan hari tua.

Menurut Agung, BSI sebagai salah satu bank berlabel syariah tentu memiliki perbedaan dengan bank konvensional dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya.

"Mungkin selama ini masyarakat sudah mengenal Bank Syariah Indonesia, tetapi masyarakat belum mengenal apa yang ada di dalamnya," jelasnya.

Perbedaan pelayanan yang diberikan oleh BSI kepada nasabahnya, tidak hanya berupa produk namun juga berbagai manfaat.

Dicontohkan Agung, saat ini BSI sudah menyediakan layanan BSI Oto. Layanan tersebut bisa digunakan oleh para nasabah untuk melakukan cicilan jika berniat memiliki kendaraan.

"Bapak ibu bisa memperoleh kendaraan untuk dimanfaatkan sehari-hari," kata Agung di hadapan peserta seminar.

Agung juga mengatakan mulai saat ini masyarakat perlu mengubah pandangan terhadap tabungan emas.

Menurut Agung, emas dapat menjadi alternatif tabungan saat memasuki masa pensiun. (*)