Berita Bima

Desa Maria di Bima Berusia 223 Tahun, Keberadaan Situs Uma Lengge Jadi Sorotan

Uma Lengge merupakan rumah adat suku Mbojo Bima, yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan juga menyimpan bahan pokok makanan seperti padi

Penulis: Atina | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ATINA
Kondisi Uma Lengge di Desa Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima. Uma Lengge merupakan rumah adat suku Mbojo Bima, yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan juga menyimpan bahan pokok makanan seperti padi. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Atina

TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Juli 2023 diperingati sebagai hari jadi Desa Maria yang merupakan satu di antara desa-desa adat di Kabupaten Bima.

Desa Maria yang terletak di Kecamatan Wawo berusia 223 tahun dan diperingati dengan meriah.

Sejumlah kegiatan adat digelar Pemerintah Desa Maria, mulai dari tumbu tuta yakni bela diri khas adu kepala, hingga jenis tarian lain.

Ada yang paling khas dan tidak dimiliki oleh desa adat lain di Kabupaten Bima, tapi ada di Desa Maria Wawo, yakni situs kompleks Uma Lengge.

Baca juga: Wali Kota Bima Muhammad Lutfi Ungkap Gelontoran Anggaran di Sejumlah Sektor Vital

Uma Lengge merupakan rumah adat suku Mbojo Bima, yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan juga menyimpan bahan pokok makanan seperti padi.

Ada puluhan deretan Uma Lengge di Desa Maria Wawo dan telah dikunjungi Menteri Sandiaga Uno.

Sayang kondisinya kini tidak terurus, atap pada sejumlah Uma Lengge rusak dimakan usia karena tidak adanya perawatan atau peremajaan.

Kondisi ini pun sudah menjadi sorotan banyak pihak, termasuk Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri.

Saat membuka malam peringatan hari jadi Desa Wawo, bupati secara terbuka menginstruksikan Kepala Dinas Pariwisata memperhatikan kondisi Uma Lengge saat ini.

"Prioritaskan perbaikan, agar bangunan (Uma Lengge) yang ada tetap lestari dan generasi muda dapat terus belajar dan bangga dengan keberadaan Lengge," ungkap bupati.

Desa Maria kata bupati, memiliki banyak potensi dan kekhasan budaya yang bisa menggambarkan keragaman Kecamatan Wawo dan Kabupaten Bima.

"Peringatan Hari Jadi seperti ini yang patut diapresiasi dan dirayakan secara bersama, menjadi tolak ukur pembangunan, evaluasi kinerja kepemimpinan kepala desa yang dipilih langsung oleh rakyatnya," kata bupati yang akrab disapa Umi Dinda ini.

Menurutnya, usia 223 tahun menunjukkan eksistensi dan jati diri sebagai desa yang lebih awal terbentuk, memiliki akar budaya, tingkat pemahaman dan kesejahteraan masyarakat yang seyogyanya harus lebih baik dibanding desa lainnya.

"Terima kasih kepada semua pihak, khususnya generasi muda yang tetap melestarikan adat dan budaya, kesenian yang ada di desa Maria. Terutama keberadaan Uma lengge yang menjadi ciri khas dan tidak ada di wilayah lainnya," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved