Sirkuit Mandalika

Banyak Masyarakat Ingin Nonton, Ini Alasan Tiket Shell Eco-marathon Tidak Dijual

Meski masyarakat cukup antusias untuk melihat secara langsung event Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, tiket tetap tidak dijual.

Penulis: Sinto | Editor: Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM/JIMMY SUCIPTO
Suasana penutupan Shell Eco-marathon 2022 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (15/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Penyelenggaraan event Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika tahun 2022 dan 2023 dipastikan tidak ada penonton.

Pihak Shell Indonesia, Shell global, maupun MGPA telah sepakat untuk tidak menjual tiket kepada masyarakat Indonesia dalam ajang ini.

Meski masyarakat cukup antusias untuk melihat secara langsung event Shell Eco-marathon di Sirkuit Mandalika, tiket tetap tidak dijual.

Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Communication Shell Indonesia Susi Hutape menjelaskan, sejatinya penyelenggaraan event Shell Eco-marathon jangan sampai tidak ada penonton.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Bakal Hadiri Shell Eco-marathon 2023 di Sirkuit Mandalika

Namun, pihak Shell mengaku harus bertanggungjawab dan harus berkomitmen untuk menjaga dua hal, yakni:

1. Pihak Shell Sangat Bertanggungjawab dan Berkomitmen untuk Menjaga Keamanan (Safety)

Susi mengungkapkan, kegiatan event Shell Eco-marathon adalah kegiatan mendesign dan membangun kendaraan hemat energi.

Selanjutnya, melakukan tes terhadap kendaraan tersebut di aspal Sirkuit Mandalika.

"Nah, pada saat proses membuat kendaraan tersebut itukan semua alat elektronik dan alat-alat teknis untuk membangun mobil dibawa ke Paddock Sirkuit Mandalika. Disitu ada soldier, tenaga listrik dan lain-lain yang menjadi keberhasilan Shell Eco-marathon," ungkap Susi.

Dengan berbagai alat elektronik dan teknis tersebut, pihak Shell harus memastikan jangan sampai ada hilir mudik dan orang yang tidak memakai sepatu tertutup.

Termasuk pula tidak boleh ada anak-anak yang nantinya bisa membahayakan keberlangsungan event.

"Artinya jangan sampai ada orang datang tanpa kesiapan safety sehingga hal tersebut merupakan hal yang sangat berat yang harus kami jaga karena Shell punya standar sendiri mengenai safety," beber Susi.

Bagi Susi, safety adalah DNA-nya orang Shell. Bahkan, Susi mengibaratkan jika darahnya orang Shell dibelek maka terdapat elemen safety.

2. Shell Eco-marathon Bukan Event Komersial

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved