Hasil Survei Indopol Terbaru Juni 2203: Beda Tipis Elektabilitas Prabowo, Ganjar, dan Anies

TRIBUNLOMBOK.COM - Indopol Survey and Consulting merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (Capres) terbaru.

Dalam survei yang dilakukan Indopol pada 5-11 Juni 2023, Prabowo Subianto dengan elektabilitas di posisi teratas dalam simulasi 13 nama.

Elektabilitas Ketua Umum Gerindra ini berada di atas Capres PDIP Ganjar Pranowo dan dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto mengungkap dalam simulasi 13 nama, elektabilitas para Capres lebih ketat, yakni Prabowo 28,79 persen, Ganjar 27,5 persen, dan Anies 23,87 persen.

Di posisi keempat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hanya mendapatkan elektabilitas 3,23 persen.

Baca juga: Syarat PAN Agar KIB Gabung KKIR: Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Di posisi kelima, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendapatkan elektabilitas 1,21 persen saja.

"(Hasil simulasi) 13 hingga tiga nama menunjukkan selisih angka antar kandidat beda tipis dan belum ada yang melebihi angka 8-10 persen selisihnya," kata dia, dalam keterangannya, Selasa (21/6/2023) dikutip dari Tribunnews.

Sementara dalam simulasi 3 nama, Prabowo meraih tingkat keterpilihan 31,21 persen.

Kemudian disusul Capres PDIP Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 30,48 persen.

Di posisi ketiga Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dengan elektabilitas 26,53 persen.

Indopol memperkirakan bahwa tiga besar nama bakal calon presiden (capres) terkuat selama ini masing-masing masih memiliki harapan.

"Angka yang belum menentukan pilihan masih 11,77 persen dari simulasi tiga nama capres. Sehingga, semua akan tidak tetap memiliki peluang yang sama dan dinamika ke depan masih dinamis dan masih bisa berubah angkanya," ujarnya lagi.

Elektabilitas Parpol

Elektabilitas PDIP bersaing ketat dengan Partai Gerindra.

Ratno mengatakan PDIP menempati posisi pertama dengan dukungan sebanyak 26,56 persen sedangkan Gerindra berada di posisi kedua dengan dukungan sebesar 24,27 persen.

"Ketiga, ini fenomena menariknya, Nasdem di posisi ketiga, jadi sudah melewati Golkar cuma selisih koma, itu di angka 12,66 persen. Sementara Golkar 12,18 persen," dia.

"Ini mengkonfirmasi temuan-temuan sebelumnya di mana sejak November itu setelah mendeklarasikan itu mendapat coat tail effect dari deklarasi Anies Baswedan. Sehingga di bulan Juni itu di angka 12,66 persen," sambung dia.

Selanjutnya, kata dia, PKS mendapatkan dukungan sebesar 5,89 persen, PKB 4,76 persen, Partai Demokrat 4,11 persen, dan PAN 2,90 persen.

Sementara itu, Perindo mendapat dukungan sebesar 1,45 persen, Partai Hanura 1,37 persen, dan PPP 1,21 persen.

Sedangkan partai lainnya, kata dia, meraih dukungam di bawah 1 persen.

Berikut elektabilitas partai lain yang dimaksud sebagaimana paparan yang disampaikannya:

Partai Buruh 0,81 persen, Partai Ummat 0,81 persen, Partai Garuda 0,56 persen, PKN 0,40 persen, PSI 0,40 persen, Partai Gelora 0,32 persen, PBB 0,32 persen.

Baca juga: Ganjar Pranowo Konsolidasi Akbar di Lombok Timur: Bicara Ikatan Batin Hingga Sirkuit Mandalika

Survei Indopol ini dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui surveyor yang sebelumnya telah dilatih dan responden disebut telah merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi.

Pengambil sampel dengan cara multistage random sampling. Responden berjumlah 1.240 orang dan diklaim tersebar secara proporsional di 38 provinsi.

Margin of error survei ini lebih kurang 2,85 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peta Kekuatan Elektabilitas Capres & Parpol dalam Potret Survei Terbaru Indopol, Siapa yang Unggul?