Ibadah Haji

Penampakan Makanan Siap Saji Jemaah Indonesia saat Puncak Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina

Jemaah haji Indonesia mendapat sajian menu nusantara seperti mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan

kemenag.go.id
Makanan siap saji menu nusantara yang akan dihidangkan para Masyariq atau Muassasah kepada jemaah Indonesia saat puncak haji 2023. Jemaah haji Indonesia mendapat sajian menu nusantara seperti mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 H bertepatan 19 Juni 2023. Artinya, wukuf di Arafah akan berlangsung pada 27 Juni 2023.

Jemaah haji Indonesia akan mendapatkan sejumlah makanan siap saji menu nusantara yang akan dihidangkan para Masyariq atau Muassasah.

Untuk memastikan cita rasa dan kualitas makanannya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melakukan uji rasa makanannya (meal test).

“Kita merasakan rasa makanan yang akan disajikan seperti apa,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di kantor Masyariq, Makkah, Senin (19/6/2023).

Sejumlah menu itu antara lain mangut lele, rendang ayam, rendang daging, semur, dan gulai ikan.

Baca juga: Jemaah Haji Kuota Tambahan Tak Perlu Pakaian Ihram dari Tanah Air

Selain itu, ada juga sajian bubur kacang hijau, kacang merah, serta ketan hitam.

“Kita melihat ada nasi dan lauk pauk, ada rendang, ikan, mengut lele, dan lain sebagainya. Juga ada bubur kacang dan menu sarapan lainnya. Ini jenis makanan yang akan disajikan selama mereka di masyair,” sambung Hilman.

Menu masakan yang diuji rasa adalah makanan siap saji. Jenis ini disiapkan agar lebih memudahkan saat pelayanan di Armina. Apalagi, kata Hilman, rasa makanan juga terjaga.

Terkait proses pendistribusiannya, Hilman mengatakan bahwa itu akan dilakukan oleh Tim Masyariq.

Menu lauk siap saji ini akan dipadu dengan nasi putih yang dikemas dalam kotak (box).

Jemaah haji juga akan mendapatkan buah-buahan dan air mineral seperti yang mereka dapat saat di hotel Makkah.

Hilman menambahkan, menu masakan siap saji ini merupakan produk Indonesia.

Pihak masyariq selaku mitra Kemenag bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dalam proses penyediaannya.

“Kita perlahan dan terus bersemangat menjalin komunikasi dengan mitra kami di Saudi agar mereka mulai lebih banyak gunakan produk Indonesia. Ini masyarik bekerjasama dengan perusahaan di Indonesia untuk gunakan produk Indonesia. Kita sudah mendorong selain rasa, produknya juga dari Indonesia,” pesannya.

Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H Subhan Cholid menambahkan, selama di Armina, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan 15 kali makan.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved