Sirkuit Mandalika

Bupati Lombok Tengah Pertanyakan Maksud InJourney Umumkan Rugi di Mandalika

Lalu Pathul Bahri khawatir, pernyataan tersebut akan memengaruhi iklim investasi di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok Tengah.

Editor: Sirtupillaili
Dok.Humas Pemkab Lombok Tengah
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri sangat kecewa dengan sikap dan pernyataan pengelola kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

Selaku bupati, Lalu Pathul Bahri mempertanyakan maksud pihak InJourney selaku holding BUMN Pariwisata menyampaikan ke publik, bahwa mereka merugi dan terjerat utang Rp4,6 triliun karena Mandalika.

Kemudian mewacanakan akan menghapus ajang World Superbike (WSBK) dari Sirkuit Mandalika.

Menurut Lalu Pathul Bahri, wajar jika dalam tahun-tahun awal berbisnis, perusahaan merugi.

"Justru saya bertanya, kenapa kerugian itu disampaikan ke publik?" kata Lalu Pathul Bahri, di Praya, Jumat (16/6/2023), seperti dilansir dari Antara dan Kompas.com.

Lalu Pathul Bahri khawatir, pernyataan tersebut akan memengaruhi iklim investasi di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Lombok Tengah.

Baca juga: Bupati Loteng Kecewa Mandalika Disebut Rugi, Ungkap Ratusan Makam Leluhur Dibongkar Demi Sirkuit

Angka investasi di wilayahnya dikhawatirkan bisa menurun setelah pengelola Mandalika mengumumkan kerugian.

"Kerugian yang disampaikan itu tentunya bisa berdampak terhadap minat para investor untuk berinvestasi di Lombok," kata Pathul.

Menurutnya, banyak faktor yang bisa mempengaruhi kerugian yang dialami oleh pengelola.

"Banyak faktor, terutama ajang ini (WSBK) baru dilaksanakan pasca-pandemi Covid-19," katanya.

Karena itu, Lalu Pathul Bahri meminta perlu dilakukan evaluasi internal penyelenggara.

Sebab kemungkinan ada ketidaktepatan dalam perencanaan program anggaran.

Pathul mengatakan, pemerintah daerah tidak tahu persis penyebab kerugian lantaran tidak langsung mengawasi manajemen.

Meski demikian, pemerintah Lombok Tengah mendukung penuh pembangunan Sirkuit Mandalika yang juga ditetapkan Jokowi untuk mempercepat pertumbuhan masyarakat.

Pathul meminta balap WSBK tetap bisa dilaksanakan.

Dia juga menginginkan perusahaan tidak hanya bicara soal untung dan rugi, namun melihat pertumbuhan ekonomi warga dan peningkatan investasi di Lombok Tengah.

"Jangan dilihat dari rugi tapi dampak positif terhadap masyarakat juga harus diutamakan," kata dia.

Senada dengan Pathul, Bupati Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah ingin WSBK tetap ada.

Bahkan dia menawarkan alih kelola WSBK dari pengelola saat ini ke pemerintah provinisi jika mereka merasa tidak sanggup menyelenggarakan agenda internasional tersebut.

"Kalau memang mau kasar, kalau ITDC dan MGPA enggak sanggup, daerah sanggup untuk mengelola WSBK. Siap mengambil alih event WSBK," kata Zul, sapaan akrab gubernur, Jumat (16/6/2023).

Untuk diketahui, mega proyek pengembangan kawasan Mandalika NTB meninggalkan setumpuk utang hingga membuat pengelola kebingungan membayar cicilan.

Adapun pengembang kawasan tersebut ialah PT. ITDC yang merupakan anggota holding BUMN PT InJourney.

Direktur Utama InJouney, Dony Oskaria mengatakan, akibat langsung dari penugasan pemerintah untuk pengembangan Mandalika, ITDC kini harus menanggung utang sebesar Rp 4,6 triliun.

"Itu waktu kita mengambil alih Mandalika itu posisinya adalah mereka mempunyai short term liabilities Rp 1,2 triliun. Mereka mempunyai long term liabilities Rp 3,4 triliun," kata Dony, saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, yang disiarkan dari kanal Youtube Komisi VI DPR RI, dikutip pada Jumat (16/6/2023).

Dony yang mewakili InJouney meminta pemerintah dan DPR mengucurkan uang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) agar kelangsungan bisnis ITDC tetap terjaga.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khawatir Kerugian Pengelola Mandalika Berdampak ke Investasi, Bupati Loteng: Kenapa Disampaikan ke Publik?"

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved